Pengagum atau pengikut Kristus?
Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? (Ams 20:24).
Tuhan telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa (Ibr 3:2 » pengikut setia), perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel (Yeh 20:13 » pengagum) (Mzm 103:7)
Allah menuntun anak-anak yang dikasihi-Nya selangkah demi selangkah. Adakalanya tuntunan Allah terasa sulit dipahami, kita seolah hanya berjalan memutar dan tidak ke mana-mana. Namun, ketika kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, Dia akan mengarahkan langkah kita. Allah setia kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya (Jim Townsend).
Ingin kebahagiaan sejati dan hidup berkelimpahan, ikutlah Aku! Berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalan-Ku (Ams 8:32).



Kita sering menemukan diri kita dipersimpangan jalan tidak tahu jalan mana yang harus dipilih, jalan mana yang harus dilalui: ada begitu banyak jalan yang salah begitu banyak ambiguitas. Disaat seperti ini, jangan lupakan bahwa Kristus selalu dan satu-satunya jalan yang paling aman, jalan menuju pada kebahagiaan yang penuh dan abadi (St. Yohanes Paulus II).
Tidak mengenal Yesus jiwa mengalami kegelisahan ketika mengalami tekanan dalam pekerjaan/keluarga.


Agama Kristen adalah agama “Sabda” Allah, “bukan sabda yang ditulis dan bisu, melainkan Sabda yang menjadi manusia dan hidup” (Bernard, KGK 108).
Kekristenan adalah relasi memberikan kasih yang terus menerus didasari dengan kebenaran firman Tuhan, bukan kasih menurut pengertian subyektif.
Seseorang diakui sebagai orang yang beragama Kristen, apabila ia dibaptis. Hal ini dinamakan memiliki agama Kristen, namun bukanlah sebagai pengikut Kristus apabila belum melakukan firman Tuhan.
Orang Kristen sejati adalah mereka yang memakai pikiran Kristus, hidup menurut Roh, mengasihi Allah dengan segenap hati dengan berani membayar harga untuk melakukan kehendak-Nya (1 Kor 2:16; Rm 8:5; Gal 5:16-25; Yoh 4:34; Flp 2:7-8).

