Selasa, 28 Juni 2016

23.16 -

The power of a positive mom



Sebagai ibu kita diciptakan secara khusus untuk mempengaruhi kehidupan generasi yang mendatang. Tuhan tidak memberikan tugas tanpa memperlengkapi kita terlebih dahulu – memberikan kekuatan yang luar biasa yang memungkinkan menyelesaikan banyaknya kebutuhan dan perhatian yang diperlukan oleh orang-orang yang ada dalam tanggung jawab kita – merupakan panggilan yang penting dan mulia.

Namun demikian, harus menyadari bahwa yang paling bisa memenuhi kebutuhan anak-anak bukanlah kita, namun Tuhan.

Anak-anak kita tidak akan selalu berhasil dalam setiap hal yang mereka lakukan. Kita perlu hadir saat mereka menang/kalah. Dalam air mata, sakit hati, dan kekecewaan, kita perlu menyediakan diri untuk mendengarkan serta mendampingi mereka. Dukungan kita harus tak bersyarat!

Semua orang pasti pernah mengalami hari yang buruk/gagal berprestasi. Dari tanggapan kita terhadap kegagalan mereka, kita bisa menjatuhkan kepercayaan diri mereka/justru malah membantu mereka berkeinginan untuk mencoba lebih keras lagi di waktu yang akan datang.

Luka yang timbul akibat diejek/diasingkan dapat menimbulkan luka yang melekat dalam pikiran anak yang mudah terpengaruh. Mengeluarkan pernyataan yang ceroboh/tak sengaja, yang tampaknya tak berarti bagi orang dewasa bisa berkembang menjadi besar pada seseorang yang masih muda. Kata-kata kasar dan kritik yang tidak membangun mempunyai potensi untuk menimbulkan kerusakan besar dan membuat hidup jadi tidak tenang.

Kita bertanggung jawab untuk memberikan kekuatan dan keberanian kepada anak-anak setiap hari untuk menghadapi kesempatan dan tantangan hidup.

Setiap komentar negatif yang diterima seseorang, diperlukan sepuluh komentar positif untuk mengatasi dampak komentar negatif tersebut. Kata-kata positif serta dorongan yang kita berikan mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan anak-anak kita.

Setiap orang memerlukan dorongan positif dalam hidup ini. Sebuah kata yang bersemangat, senyum kasih, atau sepotong doa dukungan bisa menjadi hal yang paling diperlukan untuk mengarahkan dirinya ke arah yang benar.

Saat kita memusatkan perhatian atas hal-hal yang layak dipuji pada Tuhan yang Maha Esa serta membentuk kebiasaan untuk memuji-Nya (Mzm 146:2), kita tak diragukan lagi akan menjadi lebih positif dan bersemangat dan lebih lagi akan mempunyai komentar positif di ujung lidah kita bagi anak-anak kita serta orang lain.

Ada banyak sumber yang bisa saudara gali untuk mendapatkan kata-kata positif (Alkitab, TV, radio, majalah dll). Ayat-ayat Alkitab bisa sangat efektif untuk memberikan pujian yang saleh dan membentuk kualitas abadi seperti kasih, sukacita dan damai (Ef 4:29-32; Kol 3:12-15; Flp 4:8).

Pengaruh pujian seperti angin kencang yang dengan kuat mengarahkan layar hidup anak-anak kita untuk mengarungi gelombang kehidupan – membantu mencapai tujuan mereka. Namun kita harus berhati-hati. Kadang kita tergoda untuk menjadikan keinginan kita menjadi keinginan anak-anak kita, mendorong mereka ke arah yang kita inginkan bukannya ke arah yang direncanakan Tuhan bagi mereka sejak awal penciptaan.

Agar saudara dapat memberkati anak-anak saudara, mulailah dengan mengatakan kepada mereka bahwa Tuhan menciptakan mereka secara unik dan istimewa, dan Ia mempunyai rencana besar dalam kehidupan mereka (Yer 29:11-13).

Hanya Tuhan – yang membangun kapal mereka, menentukan arah tujuan, dan yang sekarang memberi kita hak untuk meniup layar mereka. Sebagai ibu yang positif, biarlah semua pujian, dorongan semangat, dan cinta tak bersyarat kita mencapai tujuan mereka!

Rahasia  kesuksesan adalah tujuan  yang  konstan – pernyataan pribadi kita membuat kita tetap fokus pada arah yang positif, membantu hidup kita dengan memperlihatkan tujuan yang  penuh keyakinan dan melupakan kelemahan kita.

Jika seseorang dengan rasa percaya diri menuju ke arah impiannya dan keinginan untuk mencintai kehidupan yang ia bayangkan, ia akan memperoleh kesuksesan dalam waktu singkat (Henry David Thoreau).

Persahabatan memerlukan cinta, perawatan dan perhatian untuk berkembang dan semakin mendalam, seperti diibaratkan sebagai taman bunga yang indah; di mana bunga membutuhkan air, sinar matahari, dan nutrisi yang cukup untuk bertumbuh dan berbunga. Apakah yang bisa kita lakukan untuk merawat taman bunga hubungan kita yang indah?

Marilah kita lihat tiga kunci berikut ini:

1. Jadikan persahabatan sebuah prioritas.

Untuk mempertahankan persahabatan yang penting harus dengan sengaja menyisihkan waktu untuk bertemu, tidak harus menyita banyak waktu; yang dibutuhkan hanyalah sedikit  kebaikan, perhatian, rasa kasihan satu sama lain dan perencanaan.

Sesungguhnya seorang sahabat adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada kita untuk berbagi sukacita dan juga membantu dalam menghadapi tantangan hidup. Teman-teman yang diberikan Tuhan dalam hidup kita menantang  dan menajamkan kita sehingga membantu kita menjadi orang yang lebih baik (Ams 27:17).

2. Dibangun dari minat  yang  sama.

Menjalin persahabatan tidak mengharuskan kita mengabaikan tanggung jawab keluarga. Bahkan, persahabatan yang baik akan terus berkembang, meskipun kita tetap memprioritaskan suami dan anak-anak kita.

Apapun kesamaan minat saudara, pupuklah itu! Saudara akan menemukan hubungan yang alami mulai terbentuk. Kemudian, setelah rasa percaya mulai terbentuk bersama lewatnya waktu, saudara bisa berbagi cerita dengan kejujuran serta keterbukaan yang lebih dalam.

3. Saling mendorong

Seorang pemberi semangat sejati - tidak pernah membiarkan orang merasa sedih/kecewa, selalu berusaha melihat sisi baik dari semua hal.

Ingat, persahabatan yang positif akan mendatangkan perbedaan dalam hidup saudara. Persahabatan yang negatif membawa kita merasa putus asa, tidak puas, bahkan perceraian.

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran (Ams 17:17).


Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yoh 3:18).

(Sumber: Warta KPI TL No. 16/VIII/2005 » The Power of a Positive Mom, Karol Ladd).