Senin, 04 April 2016

19.38 -

Mrk 3:20-21

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Sabtu, 23 Januari 2016: Hari Biasa II - Tahun C/II (Hijau)
Bacaan: 2 Sam 1:1-4, 11-12, 19, 23-27; Mzm 80:2-3, 5-7; Mrk 3:20-21


1. Negative Thinking

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.

Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, Sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.



Renungan:

Yesus menghadirkan Kerajaan Allah dengan pengajaran yang memukau banyak orang, dengan aneka penyembuhan atas sakit penyakit dan mengusir roh-roh jahat.



Karena sikap misioner-Nya yang tak kenal lelah, makan dan minum tidak teratur, maka Ia dianggap tidak waras lagi dan diminta supaya saudara-saudaranya menjemputnya ke rumah.

Orang tidak melihat perbuatan baik yang dilakukan Yesus tetapi hanya mau mengadili Yesus dengan berkata “Ia tidak waras lagi”

Marilah kita belajar berpikir positif terhadap orang lain. Jangan hanya melihat cashing-nya dan langsung mengatakan orang itu tidak waras.

Ingatlah! Kita dipanggil untuk berbuat baik dan melihat dalam diri sesama nilai-nilai hakiki dari Injil. Kita juga dipanggil untuk membawa damai dan sukacita kepada sesama.

Mengapa orang cenderung negative thinking dari pada positive thinking?

Positive thingking biasanya dimiliki oleh orang yang punya wawasan berpikir luas, walaupun berpendidikannya rendah sekalipun.

Negative thinking dimiliki oleh orang yang wawasannya berpikir sempit.

Selidikilah bathinmu!

Tuhan Yesus memberkati.