Kamis, 26 Desember 2019

05.24 -

Rm 1:1-7

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 22 Desember 2019: Hari Minggu Adven IV - Tahun A/II (Ungu)
Bacaan: Yes 7:10-14; Mzm 24:1-2, 3-4ab, 5-6; Rm 1:1-7; Mat 1:18-24


Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.

Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah (*) DIPANGGIL MENJADI MILIK KRISTUS. Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang DIKASIHI ALLAH, yang dipanggil dan DIJADIKAN orang-orang KUDUS: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.


Renungan


1. Dipanggil menjadi milik Kristus

(*) Bagi kita yang percaya kepada Yesus Kristus mutlak menjadi “milik Kristus”. Sebab kita telah diselamatkan oleh Allah yang di tebus dengan harga yang mahal, yaitu melalui darah-Nya.

Sebagai hamba milik Kristus, kita memiliki panggilan dan tanggungjawab. Ketaatan dan kepercayaan kita hanya pada Kristus yang telah menebus kita, hidup dan pengabdian kita hanya bagi Dia. kita dipanggil dan dijadikan menjadi orang-orang kudus, kita sedang berjalan dan sedang memenuhi panggilan kita menjadi umat yang kudus.

Tuhan juga membekali kita dengan “kasih karunia dan damai sejahtera” yang berasal dari Dia untuk mampu hidup dalam panggilan-Nya. 

Hal ini adalah dasar kita berpijak di dunia ini sebagai seorang Kristen. Dimana seorang Kristen itu hidup pada situasi yang tidak bergantung pada dunia tetapi bergantung pada Tuhan.