19.09 -
*Padang gurun*
Joni, Joni please don't cry?
Pernah mendengar lagu: Joni, Joni please don't Cry? (https://youtu.be/I0fle64w2IU) Barangkali kita menyangka Joni d i sini adalah seorang pria.
Joni adalah seorang wanita, ia lahir 15 Oktober 1949. Ia merupakan seorang penyiar radio, penyanyi, pelukis, penulis lebih dari 40 buku, pendiri Joni and Friends Foundation yang banyak membantu para kaum cacat untuk kembali semangat dan bangkit menjadi manusia yang utuh yang bisa berkontribusi bagi banyak orang.
Joni lahir di Baltimore, Maryland, Amerika. Ia tumbuh sebagai seorang gadis remaja yang luar biasa. Ia menikmati masa remajanya dengan menaiki kuda, mendaki gunung, bermain tenis, berenang.
30 Juli 1967 ia terjun di Cheasepeake Bay untuk berenang, namun ia tidak menduga airnya saat itu sedang dangkal. Ia menghantam dasar pantai yang terdiri dari batu-batu keras. Ia menderita patah tulang punggung yang menyebabkan kelumpuhan total dari bahu ke bawah.
Selama 2 tahun direhabilitasi. Ia sangat marah, depresi, mau bunuh diri. Pada akhirnya ia menemukan jalan terang Tuhan dengan belajar melukis menggunakan giginya. Ia pun mulai menjual lukisannya. Dan singkat cerita ia menjadi orang yang sangat terkenal.
Ia mengucapkan kalimat yang sangat dahsyat: "Always remember: You can't live on yesterday's grace." Joni E Tada.
("Kita tidak akan dapat hidup dengan mengandalkan anugerah Tuhan yang kemarin.")
Karena itu sudah lewat. Kita patut bersyukur bahwa hari ini pun anugerah Tuhan datang pada kita.
Sebab itu dengan anugerah yang diberikan pada hari ini, mari kita berkarya sebaik-baiknya. Sebab kita tidak tahu apakah esok hari anugerah seperti hari ini akan datang kembali.
Berikut adalah doa Joni yang sangat terkenal. Biarlah doa ini menjadi doa kita di hari ini:
"God, I don't have the will, may I borrow Your will? God, I don't have strength, may I borrow Your strength? God, I don't have resources, may I borrow Your resources? And grace upon grace upon grace comes to me, and here I am."
("Tuhan, aku tidak punya tujuan; bolehkah aku meminjam tujuan-Mu? Tuhan, aku tidak mempunyai kekuatan; bolehkah aku meminjam kekuatan-Mu? Tuhan, aku tidak mempunyai sumber daya; bolehkah aku meminjam sumber daya-Mu? Dan dari satu anugerah ke satu anugerah yang datang padaku, dan inilah aku.")
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm 8:28).
Tetap semangat apapun keadaan kita. Meskipun manusia memvonis umur kita tinggal 10%, seakan tidak terlihat jalan kesembuhan, tetaplah percaya bahwa rencana Tuhan di atas rencana kita, jalan-Nya di atas jalan-jalan kita. Tetaplah percaya dan taat. Trust and obey.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, masalah kehidupan yang tak kunjung reda, penyakit mematikan yang tak bisa disembuhkan, masalah keuangan, masalah keluarga dll, Meskipun saat ini kita merasa semua masih gelap seakan Tuhan jauh, percayalah Tuhan sedang merenda suatu rencana yang indah dalam hidup kita. Rencana-Nya tak pernah gagal dari dulu sampai selama-lamanya.
(Sumber: beridengankasih.blogspot.com).