Jumat, 27 Desember 2019

19.53 -

Dan 2:31-45

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi


Selasa, 26 November 2019: Hari Biasa XXXIV - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Dan 2:31-45; MT Dan 3:57, 58, 59, 60, 61; Luk 21:5-11


Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, (1A) kepalanya dari emas tua, (1B) dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang (1C) pahanya dari besi dengan (1D) kakinya sebagian dari besi dan (2) sebagian lagi dari tanah liat. 

Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi (3) batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.

Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja: Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan, dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di mana pun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu — (4) tuankulah kepala yang dari emas itu. 

Tetapi sesudah tuanku akan muncul (5A) suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku; kemudian (5B) suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.

Sesudah itu akan ada (5C) suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya. 

Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. 

Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian. Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.

Tetapi pada zaman raja-raja, (6) Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. ALLAH yang maha besar TELAH MEMBERITAHUKAN kepada tuanku raja APA YANG AKAN TERJADI DI KEMUDIAN HARI; MIMPI ITU adalah BENAR dan MAKNANYA DAPAT DIPERCAYAI."


Renungan


1. Kerajaan Allah akan tetap untuk selama-lamanya

(1A-D, 2) Di Babel dikenal dengan negeri yang berlimpah para seniman. Namun dalam mimpinya, Nebukadnezar merasa heran karena ia melihat patung yang amat besar, patung itu terbuat dari logam dan tanah liat. (3) Apakah makna di balik keanehan itu? 

Makna mimpi: (4) Nebukadnezar adalah raja di atas segala raja, yang kerajaannya berasal dari Allah. Kepala emas menggambarkan takhta Nebukadnezar. (5AB) Kerajaan Media dan kerajaan Persia. (5C) Kerajaan Yunani.

Apa makna besi dan tanah liat di sini? Maknanya adalah suatu campuran kekuatan dan kelemahan yang sangat besar pula. Artinya, kekuatan dan kelemahan menjadi satu bagian keutuhan. Namun, semua kerajaan itu akan runtuh. Pada masa itulah, (6) Allah akan mendirikan kerajaan-Nya yang tidak akan binasa selamanya.

Pesan yang disampaikan Daniel kepada Nebukadnezar sangat jelas. Sekuat dan sehebat apa pun sebuah kerajaan pada akhirnya akan runtuh juga. Namun, ada satu kerajaan yang tidak akan runtuh, yaitu kerajaan Allah. Secara tidak langsung Daniel menyampaikan pesan kepada Nebukadnezar untuk hidup dalam kerajaan Allah. Pertanyaannya adalah maukah kita hidup dalam kerajaan-Nya?