Rabu, 25 Januari 2017

06.22 -

Imago dei

Allah Bapa begitu mengasihi anak-anak-Nya. Tetapi mengapa anak-anakNya ada yang mengalami penderitaan/kehilangan yang mereka cintai? Karena Allah Bapa tahu apa yang terbaik bagi kita (Yer 29:11). 

Jika kebutuhan jiwa kita yang terdalam adalah penderitaan, maka Allah Bapa mengizinkan badai dalam kehidupan kita, baik dalam keluarga maupun dalam komunitas. 

Bukankan Tuhan Yesus telah memberi teladan kepada kita dengan rela wafat di kayu salib? Berkat kebangkitan-Nya, Ia menjadi pendamai untuk segala dosa kita dan dosa seluruh dunia (1 Yoh 2:1-2).

Setiap penderitaan/kehilangan yang Ia izinkan selalu diikuti dengan berkat.

Jika saat ini saudara dalam penderitaan, bangkitlah! Janganlah mengeluh karena Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm 8:28). Percayalah kepada-Nya, hanya kasih Tuhanlah yang dapat menyembuhkan luka kita. 

Tetesan air mata sanggup membersihkan luka hati kita sehingga hati kita menjadi suci dan kita mempunyai belas kasih kepada sesama (suami, istri, anak-anak, setiap orang yang kita jumpai). 

Bukankah setiap sayatan tajam sebuah pahat akan membuat marmer menjadi lebih indah dan bernilai. 

Berkat kerendahan hati dan kelemahlembutan yang diberikan-Nya kepada kita, maka kita sanggup mengampuni dan menemukan gambar Allah pada setiap orang yang kita jumpai, meskipun mereka masih tetap menyakiti dan membenci kita. Bukankah kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik (Ef 2:10) dan menjadi gambaran dari Allah (Kej 1:26 = imago dei)? 

Selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang (Gal 6:10) sehingga kita menjadi kristus-kristus lain. 


Jika saat ini saudara sudah mengalami kebangkitan, bangkitkanlah jiwa orang-orang disekitar kita sehingga mereka juga mengalami kasih Allah dan mau mengikuti jejak Kristus seperti Lazarus (Yoh 11:1-44; 12:9-11). 

Janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuansebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah (Ibr 13:16)


(Sumber: Warta KPI TL No.100/VIII/2012 » Renungan KPI TL tgl 19 Juli 2012, Rm Lulus Widodo, Pr.).