Selasa, 27 Oktober 2015

00.17 -

Ada kuasa di dalam bahasa



Kenapa dunia/rumah tangga/hubungan manusia dengan Allah/sesama kacau? 

Kekacauan/ketidak nyamanan di dalam hidup ini, karena kita tidak tahu cara menggunakan bahasa atau dengan siapa kita berbicara, lalu timbullah kesulitan di dalam kehidupan. 


Karena Begitu banyak orang di dalam bicara, dia asal bicara sesuai dengan yang ada di dalam hatinya/maunya sendiri; sehingga tidak mendengarkan orang lain untuk berbicara

Kalau berbicara dalam bahasa yang sama akan memberikan keuntungan/kemudahan yang luar biasa.

Ada kuasa di dalam bahasapenggunaan bahasa yang sama menghilangkan asumsi yang negatif yang sudah terbangun sebelumnya.

Contoh: Ketika kita membeli buah-buahan pada orang Madura, kita memakai bahasa Madura, pasti harganya lebih murah.

Marilah kita belajar dari Paulus (Kis 21:37-40) - Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu? Sesudah diperbolehkan ... ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara.

Problem bahasa juga merupakan problem Tuhan. Di satu sisi kita ingin menyenangkan hati Tuhan/berkomunikasi dengan Tuhan. 

Tetapi seringkali kita memakai bahasa logika sehingga setiap kali mendengar Firman Tuhan yang disampaikan melalui kotbah/membaca Kitab Suci/sharing Firman, kita tidak mengerti bahasa Tuhan (bahasa hati/belas kasih/iman) .

Apakah sebabnya kamu tidak dapat mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku (Yoh 8:43).

(Sumber: Warta KPI TL No. 30/X/2006; Renungan KPI TL Tgl 7 September 2006, Dra. Yovita Baskoro, MM).