Sabtu, 28 Desember 2019

19.07 -

Mat 2:13-15, 19-23

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 29 Desember 2019: Pesta Keluarga Kudus - Tahun A/II (Putih)
Bacaan: Sir 3:2-6, 12-14; Mzm 128:1-2, 3, 4-5; Kol 3:12-21; Mat 2:13-15, 19-23


Setelah orang-orang majus itu berangkat, (1A) nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." 

(3A) Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. (2A) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." 

Setelah Herodes mati, (1B) nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."

(3B) Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. (4A) Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. (4B) Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.

Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. (2B) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. 


Renungan


1. Santo Yusuf, pelindung keluarga

(1AB) Mengapa malaikat itu menampakkan diri kepada Yusuf bukan kepada Maria? Karena Yusuf adalah kepala keluarga, bukan sekadar boneka, meskipun Yesus bukan anak kandungnya. Tanggung jawab atas kesejahteraan keluarga diberikan langsung kepada Yusuf.

(2AB) Bagian dari rencana Allah yang sudah diucapkan oleh para nabi (Kel 4:22; Mat 21:11). (3AB) Yusuf taat pada rencana Allah. (4AB) Yusuf adalah seorang yang proaktif, mempunyai kepekaan dan taat dalam melakukan rencana Allah. Dia adalah seorang yang sangat bertanggung jawab menjaga keselamatan keluarganya.

Panggilan Gereja untuk merayakan Pesta Keluarga Kudus adalah pengingat akan tatanan yang telah diciptakan Allah untuk keluarga. Peran ayah sangat penting! (Ef 5:23).

Masa depan Gereja dan masyarakat dimulai dalam keluarga yang sehat. Marilah kita meneladan Santo Yusuf, pelindung keluarga.