Minggu, 30 Juni 2019

20.02 -

Yeh 34:11-16

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 28 Juni 2019: Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Yeh 34:11-16; Mzm 23:1-3a, 3b-4, 5, 6; Rm 5:5b-11; Luk 15:3-7


Sebab beginilah firman Tuhan Allah: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. 

Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. 

Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. 

Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. 

Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.


Renungan


1. Gembala yang baik

Allah menjelaskan apa dan bagaimana seharusnya tugas "pengembalaan" itu dilaksanakan.

Di Israel, gembala berjalan di depan diikuti dombanya dari belakang. Seorang gembala yang baik harus selalu berada di tengah-tengah dombanya, harus selalu menjaga dan memperhatikan domba-dombanya, harus siap berkorban dan menghadapi resiko yang sangat berbahaya demi menjaga domba-dombanya.

Kita memiliki Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik, Dia tidak pernah membiarkan kita seorang diri, kita dituntun-Nya. Oleh karena itu dengarkanlah "suara"-Nya dan ikutilah jalan yang ditunjukkan-Nya. Sebab suara dan jalan itu menuju kepada kebahagiaan dan keselamatan.