Senin, 29 April 2019

23.38 -

Ibr 10:32-39

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 1 Februari 2019: Hari Biasa III - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Ibr 10:32-39; Mzm 37:3-4, 5-6, 23-24, 39-40; Mrk 4:26'34





Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu (1A) banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.


Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan (1B) sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu (2A) janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 


Sebab kamu memerlukan (2B) ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 


Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.


Renungan


1. Sukacita tanda pengikut Kristus

(1AB) Tanda khusus yang ada pada pengikut Kristus, yang telah menerima anugerah-Nya dan mengalami penyertaan-Nya, yaitu: tetap ada sukacita meskipun berada dalam penderitaan.

(2AB) Untuk menjaga janji tersebut, dibutuhkan ketekunan dan hati yang selalu percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Pribadi yang dapat diandalkan.

Oleh karena itu marilah kita berdoa agar kita memiliki iman yang teguh kepada Allah. ingatlah! Janji Allah adalah kekal. 

Tuhan Yesus memberkati.