Selasa, 23 Oktober 2018

22.35 -

Luk 12:8-12

Sarapan Pagi 
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya



Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Sabtu, 20 Oktober 2018: Hari Biasa XXVIII - Tahun B / II (Hijau)
BacaanEf 1:15-23;  Mzm 8:2-3a, 4-5, 6-7; Luk 12:8-12


Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, (1) Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga (2) Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."




Renungan




1. Pengakuan

Mengakui merupakan salah satu faktor penting untuk menjalani hubungan dengan sesama. Hubungan tanpa ada pengakuan sama halnya dengan orang yang tidak serius menjalin hubungan. Jika dua pribadi menjalin hubungan pasti saling mengakui segala kekurangan dan kelebihan tanpa syarat.

Sebagai putra-putri-Nya, kita harus mengakui Dia sebagai Allah satu-satunya yang hidup dan berkuasa hingga selama-lamanya. Jika kita mengakui-Nya, maka Allah akan menganugerahkan hadiah yang sangat besar bagi kita (1).

(2) Allah tidak akan pernah membiarkan kita sendirian dalam menjalani hidup kita sehari-hari. Yang terpenting di sini ialah kita selalu menyerahkan diri kepada penyelenggaraan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.