Sabtu, 29 September 2018

03.30 -

Pkh 3:1-11

Sarapan Pagi
Agar Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 28 September 2018: Hari Biasa XXV - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Pkh 3:1-11; Mzm 144:1a, 2abc, 3-4; Luk 9:18-22


1. Pertolongan Tuhan selalu indah pada waktu-Nya

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Renungan:

Ada banyak orang Kristen yang mudah kecewa dan marah kepada Tuhan hanya karena doa-doa mereka yang belum beroleh jawaban dari Tuhan. Yang harus kita ketahui dan pahami adalah Tuhan punya agenda dan waktu tersendiri; waktu kita bukanlah waktu Tuhan (Yes 55:8-9). 

Kapan Tuhan memberikan pertolongan kepada kita tepat waktu? Saat kita berserah penuh kepada Tuhan (Mzm 37:5). Pertolongan Tuhan akan dinyatakan tepat pada waktu-Nya saat kita menghargai firman-Nya lebih dari segalanya dan melakukan firman itu dalam kehidupan sehari-hari (hidup dalam ketaatan). Sudahkah kita menjadikan firman Tuhan sebagai makanan rohani kita setiap hari?

Selain itu kita harus berjalan dalam iman (Ibr 11:6a). Iman yang bagaimana? Iman yang hidup, yaitu tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2 Kor 4:18).

Dengan memiliki iman yang teguh kita tidak akan pernah goyah meski ada banyak tantangan yang menghadang, karena mata rohani kita senantiasa terarah kepada Tuhan. Berjalan dalam iman berarti percaya bahwa "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Flp 4:13).

Pertolongan Tuhan selalu indah pada waktu-Nya asal kita punya penyerahan diri penuh kepada Tuhan, taat dan berjalan dalam iman!

Tuhan Yesus memberkati.