Senin, 06 Agustus 2018

18.18 -

Mat 11:20-24

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Selasa, 17 Juli 2018: Hari Biasa XV - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Yes 7:1-9; Mzm 48:2-3a, 3b-4, 5-6, 7-8; Mat 11:20-24

Selasa, 16 Juli 2019: Hari Biasa XV - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Kel 2:1-15a; Mzm 69:3, 14, 30-31, 33-34; Mat 11:20-24


Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: (3A) "Celakalah engkau (1A) Khorazim! (3B) Celakalah engkau (1B) Betsaida! Karena jika (2) di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.

Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.


Renungan


1. Pertobatan yang radikal

Kristus datang ke dunia untuk memberkati kita, tetapi jika berkat itu diremehkan, menutup diri terhadap tawaran keselamatan yang datang dari-Nya maka Ia menyimpan kutuk-kutuk-Nya itu.

(1AB) Kedua kota ini terletak di pinggir danau Galilea, Khorazim terletak di sebelah timurnya dan Betsaida terletak di sebelah baratnya. Keduanya adalah kota yang kaya dan padat penduduknya.

Betsaida kemudian dimekarkan menjadi kota besar oleh Filipus, yang pada waktu itu menjabat sebagai raja wilayah. Dari kota itu pulalah Kristus mengambil setidaknya tiga dari para rasul-Nya. Jadi, sedemikian tingginya kehormatan yang diberikan kepada kedua kota ini!

Namun karena keduanya tidak mengetahui saat bilamana Allah melawat mereka, mereka terkena kutuk-kutuk ini, dan kutuk-kutuk itu melekat begitu erat pada mereka, sehingga segera setelah ini, kedua kota itu mulai merosot dan makin lama menjadi desa-desa miskin dan tidak dikenal lagi.

Begitu parahnya dosa menghancurkan kota-kota, dan betapa pastinya perkataan Kristus menjadi kenyataan!

(2) Kedua kota ini berbatasan dengan Galilea, tetapi mempunyai nama buruk di kalangan orang Yahudi karena penyembahan berhala dan kejahatan-kejahatan lain.

Kristus, yang mengetahui hati semua orang, tahu bahwa seandainya Ia pergi dan tinggal bersama mereka, dan memberikan pengajaran-Nya kepada mereka, Ia akan lebih berhasil di sana daripada di tempat-Nya berada sekarang.

Ada banyak anugerah yang telah kita terima, ada banyak kesempatan yang kita punya untuk mengalami pertobatan yang radikal. Hendaknya kita selalu membaharui diri dari hari ke hari agar anugerah-anugerah itu tidak menjadi sia-sia bagi hidup kita. 


2. Bertobat - melaksanakan kebenaran

Ketika kita mengatakan atau menunjukkan sesuatu yang benar dan hal itu tidak diperhatikan dan tidak dipercaya oleh orang lain, sebagai manusia biasa tentu kita akan merasa jengkel dan marah. (3AB) Orang-orang seperti itulah yang dikecam oleh Yesus. 

Marilah kita bertobat dan melaksanakan segala kebenaran dan kebaikan yang telah kita dengar dan kita lihat di dalam kehidupan kita. Karena melakukan yang baik dan benar berarti percaya dan menghargai Kristus sebagai sumber hidup dan kebenaran karena Dia sendiri pernah mengatakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup." (Yoh 14:6).