Senin, 06 Agustus 2018

18.31 -

Mat 10:34 – 11:1

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


 Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)



Penanggalan liturgi

Senin, 16 Juli 2018: Hari Biasa XV - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Yes 1:11-17; Mzm 50:8-9, 16bc-17, 21, 23; Mat 10:34 – 11:1


1. Yesus tidak pernah mengajarkan kekerasan

"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan (*) pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."

Renungan:

Sang Mesias yang terpenuhi dalam diri Yesus tidak pernah mengajarkan kekerasan, namun kasih, yang membawa-Nya kepada kematian-Nya di kayu salib. Kematian-Nya untuk menebus dosa manusia adalah bukti yang nyata bahwa Yesus datang ke dunia bukan untuk menghakimi, namun untuk menyelamatkan manusia (Yoh 3:17; Yoh 12:47; Mat 26:52).

(*) bukan merujuk kepada kekerasan, namun ingin mengatakan bahwa doktrin atau ajaran Kristus seringkali tidak dapat diterima oleh banyak orang (Ibr 4:12 - firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita).

Jadi, Yesus datang ke dunia ini bukan dengan pedang di tangan yang dapat menoreh daging, namun Dia datang ke dunia ini, dengan kasih yang dapat menoreh hati manusia, sehingga manusia dapat bertobat dan memperoleh keselamatan.

Tuhan Yesus memberkati.