20.22 -
*Kasih*
Sel-sel kanker paling takut dengan kasih
Penemuan mutakhir di USA yang menggemparkan tentang manusia: menyatakan bahwa sel-sel kanker paling takut dengan kasih
Penelitian menemukan banyak orang sakit karena tidak punya cinta kasih!
Profesor Amerika Hawkins yg adalah seorang dokter terkenal, dia telah mengobati banyak orang sakit dari berbagai belahan dunia.
Begitu melihat seseorang, dia sudah tahu mengapa orang itu sakit. Karena dari tubuhnya tidak ditemukan kasih sedikitpun kasih dalam dirinya, yang ada hanya penderitaan, keluhan dan deraian air mata yang membungkus seluruh tubuhnya.
Profesor Hawkins mengatakan: kebanyakan orang sakit karena tidak ada hati yg mangasihi dalam dirinya. Yang ada hanya kesedihan dan deraian air mata. Getaran magnet kasih di bawah 200 menyebabkan mudah terserang sakit.
David Hawkins mendapati bahwa sebagian orang sakit selalu menggunakan pikiran negatif. Jika frekuensi cinta kasih seseorang "di atas 200" maka dia tidak akan sakit.
Pikiran atau niat negatif mana yang ada di bawah getaran 200? Yaitu: suka mengeluh, suka mnyalahkan orang lain, dendam pada orang.
Kalau pikiran-pikiran itu yang menguasai pikiran seseorang berarti magnet cinta kasihnya hanya ada di sekitar 30-40 saja.
Proses tidak putus-putusnya menyalahkan orang lain telah menguras sebagian besar tenaga sehingga frekuensi cinta kasihnya berada di bawah 200.
Orang- orang seperti itu sangat mudah mengidap berbagai jenis penyakit.
Frekuensi paling tinggi berada di angka 1000 dan yang paling rendah berada di angka 1.
Beliau mengatakan di dunia ini dia telah melihat yang mempunyai frekuensi positif di atas 700 maka kekebalannya/kemampuannya sangat cukup.
Jika orang-orang seperti itu tampil di suatu tempat maka ia bisa mempengaruhi frekuensi positif di daerah itu. Seorang yang berkebajikan tinggi yang mendapatkan penghargaan novel perdamaian seperti Bunda Teresa jika muncul di suatu tempat maka frekuensi di tempat itu pun menjadi positif dan sangat tinggi. Semua orang yang hadir di tempat tersebut akan merasakan getaran kasihnya yang sangat tinggi, semua orang merasa nyaman dan sangat tergugah di dalamnya.
Pada saat orang yang memiliki getaran hawa positif tampil di suatu tempat maka dia akan menggerakkan semua orang dan makhluk yang ada di tempat itu menjadi nyaman dan merasa damai.
Namun pada saat orang memiliki pikiran negatif muncul di suatu tempat bukan saja akan mencelakai dirinya sendiri tetapi juga bisa menyebabkan atmosfir/hawa positif di tempat tersebut memburuk.
Profesor Hawkin telah melakukan puluh kali riset contoh kasus dan penelitian pada orang-orang yang berbeda namun jawabannya serupa yaitu: asal getaran frekuensinya berada "di bawah 200" maka orang itu "pasti sakit". Tapi jika berada "di atas 200" maka orang itu "tidak sakit."
"Yang di atas 200": apa saja yg didasari dengan hati welas asih, cinta kasih, suka beramal, gampang memaafkan, lemah lembut, dan lain-lain. Ini semua berada di frekuensi sekitar 400-500.
Sebaliknya suka membenci, emosional, menyalahkan orang lain, marah, iri hati, menuntut orang lain, egois dalam semua hal, hanya memikirkan kepentingan pribadi, tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, orang-orang seperti itu mempunyai frekuensi magnet yang "paling rendah".
Hal itu yg menyebabkan menjadi penyakit kanker, sakit jantung dan penyebab penyakit lainnya.
Dia memberitahukan kepada kita dari sudut pandang medis bahwa pikiran itu sangat luar biasa pengaruhnya terhadap kesehatan dan penyakit seseorang.
Kekuatan Kasih:
Seorang seniman biola setelah mengidap penyakit kanker dia berjuang melawan penyakitnya namun dia merasakan semakin hari semakin memburuk lalu dia memperbaiki konsep pikirannya dengan mencintai semua sel kanker yang ada dalam dirinya sendiri, dia melihat sel kanker yang menyakitkan itu sebagai sebuah pelayanan pada dirinya dan ia berterima kasih padanya dan dia merasakan perasaannya lebih nyaman.
Selanjutnya dia memutuskan menjalani dengan kasih untuk menghadapi dan semua masalah yang dihadapinya dia memutuskan untuk melayani setiap orang dan dirinya sendiri dengan kasih
Setelah beberapa waktu berlalu di luar dugaan, semua sel-sel kanker dalam dirinya menjadi hilang. Terakhir dia menjadi seorang ahli therapy di Jepang. Dia mendapati dasar dari semua kehidupan adalah kasih
Pada saat seseorang telah bisa hidup dengan cinta, maka dia bisa mendapatkan kedamaian dan kesehatan secara fisik dan batin.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Ams 17:22).