Kamis, 23 Februari 2017

23.34 -

Menjaga kemurnian hati



Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu (Mzm 24:3-4). 

Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja (Ams 22:11). 

Berbahagialan orang yang suci hatinyakarena mereka akan melihat Allah (Mat 5:8)

Cara menjaga hati yang murni

1. Pastikan bahwa kita sungguh-sungguh mengalami kelahiran baru

Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Kor 5:17). 

Lahir baru adalah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan dengan penuh kesadaran. Setiap hari mengundang-Nya dalam doa-doa. Ketika sudah lahir baru, membaca kitab suci mudah mengerti.

2. Berjalan di dalam roh dan ketaatan kepada Tuhan

Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti daging (Gal 5:16). Mintalah, maka Bapamu yang di sorga akan memberikan Roh Kudus, yang baik bagi jiwa kita sehingga kita menerima hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin kita, menjauhkan dari tubuh kita hati yang keras dan memberikan kita hati yang taat, supaya kita hidup menurut segala ketetapan-Nya dan peraturan-peraturan-Nya dengan setia (Luk 11:13; Mat 7:11; Yeh 11:19-20).

3. Setiap hari harus minta ampun kepada Allah, kita harus doa tobat.

4. Meningkatkan nilai standard yang sesuai dengan firman Tuhan.

Iblis tahu kelemahan kita, dia menunggu waktu yang baik untuk meluncurkan panahnya kepada kita (Luk 4:13), maka sadarilah dan berjaga-jagalah, dia sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Ptr 5:8). 

Jadi, pakailah perisai iman untuk memadamkan semua panah api dari si jahat (Ef 6:16) dan berusahalah untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia (Kis 24:16) sehingga sukacita selalu ada dalam hidup kita. 

5. Perbaharui pikiran

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Rm 12:2). 

Satu-satunya yang dapat membaharui pikiran kita adalah firman Tuhan. Sebab segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16).

6. Bereskan kesalahan di masa lalu

Duduk hening, dan mintalah Roh Kudus untuk menyingkapkan masa lalu kita (lih. [Yoh 21:1-19] Hypnoterapi ala Yesus).

Jadikanlah hatiku tahir dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh (Mzm 51:12)

(Sumber: Warta KPI TL No.113/IX/2013 » Renungan KPI TL tgl 25 Juli 2013, Dra Yovita Baskoro, MM)