03.28 -
*Pujian*
Sikap untuk menjadi penyembah yang benar
Untuk menjadi penyembah yang benar, kita perlu memiliki sikap hati yang benar di hadapan Tuhan, baik sebagai seorang pribadi atau individu maupun sebagai seorang musisi atau pemuji yang melayani dibidang pujian dan penyembahan.
Penyembahan yang benar bukan sekedar kata-kata yang diucapkan atau dinyanyikan atau bermain musik dengan bagus tetapi suatu gaya hidup yang melibatkan hati, yang selalu rindu untuk menyembah Dia dalam setiap waktu, dengan berbagai cara dalam seluruh keberadaan hidup kita.
Jadi, yang Tuhan inginkan adalah sikap hati kita, bukan talenta atau kemampuan musik kita atau hal-hal lain yang bisa kita lakukan.
Walaupun bukan syarat untuk menjadi seorang penyembah yang benar, keahlian yang baik dalam bermain musik maupun memimpin pujian tetap sangat dibutuhkan untuk menggerakkan hati jemaat kepada Allah.
Dalam suatu tim pujian dan penyembahan yang baik, harus ada
1. Unity – harus ada kesatuan dari semua elemen tim. Di mana ada kesatuan, di situ urapan Allah turun (Mzm 133).
2. Team work yang baik - tiap anggota tim harus saling mendukung dan melengkapi (1 Kor 12:4-5). Jauhi sifat mau menonjolkan diri sendiri.
3. Balance – harus ada keseimbangan antara sikap hati dalam memuji Tuhan dan keteraturan dalam melayani Dia.
4. Corporate worship – semua anggota tim harus terlibat dan aktif menyembah Tuhan. Jangan mengandalkan pemimpin pujian atau anggota tim lain dalam memuji.
5. Submission (penundukan diri) – dalam tim selalu ada pemimpin, dalam hal ini pemimpin pujian. Walaupun kita seorang ahli musik sekalipun, ikutilah “arahan pemimpin pujian”, karena dia yang memiliki otoritas untuk memimpin.
6. Self motivation – selalu dorong diri anda untuk mau menyembah dengan segenap hati terlepas dari permasalahan pribadi anda hari ini. Jangan menunggu didorong oleh orang lain, suasana atau hal yang lain.
7. Spirit of excellence – punya sikap untuk selalu memperbaiki diri dan memberi yang terbaik sangatlah diperlukan. Tuhan kita adalah Tuhan yang excellent karena Dia menciptakan segala sesuatunya dengan baik.
(Sumber: Warta KPI TL No.126/X/2014 » Renungan KPI TL Tgl 12 Juni 2014, Dra Yovita Baskoro, MM).