Selasa, 28 Maret 2017

Penghormatan para kudus kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus



Paus Yohanes Paulus II

Gereja dan dunia sangat membutuhkan penghormatan kepada Ekaristi. Di dalam Sakramen cinta ini Yesus sendiri menantikan kita. Karena itu tidak ada waktu yang lebih berharga daripada menemui Dia di sana. Dalam penyembahan dan kotemplasi dengan penuh iman dan siap memberikan silih bagi kesalahan besar dan tidak adilan yang ada di dunia. Penyembahan ini tidak boleh berhenti. 

St. Antonius Maria Claret

Kalau kita menyambut Komuni Kudus, kita semua menerima Tuhan Yesus yang sama, tetapi tidak semua menerima rahmat yang sama dan tidak semua menikmati buah yang sama. Ini semua dipengaruhi oleh lapang atau sempitnya keterbukaan hati kita.

St. Maria Magdalena de’ Pazzi

Menit-menit sesudah Komuni, adalah waktu paling berharga yang kita miliki dalam hidup kita – saat yang paling tepat bagi kita untuk berbincang-bincang dengan Allah, dan bagi Dia untuk mengungkapkan cinta-Nya kepada kita.

St. Yohanes Krisostomus

Bagaimana kita dapat mengubah tubuh kita menjadi persembahan?

Janganlah matamu memandang sesuatu yang jahat; janganlah lidahmu mengucapkan kata-kata yang tak pantas; janganlah tanganmu melakukan dosa, maka kamu telah mempersembahkan kurban.

St. Bonaventura

Misa adalah ringkasan dari seluruh Kasih Tuhan dari segala keuntungan-keuntungan dari-Nya yang diberikan kepada manusia yang tidak kurang artinya daripada apa yang telah diberikan pada saat inkarnasi.

St. Yohanes dari Damaskus

Roti dan anggur bukan melambangkan Tubuh dan Darah Kristus – sama sekali tidak! – melainkan sungguh Tubuh Kristus yang kudus, oleh sebab Kristus mengatakan: “inilah Tubuh-Ku dan Darah-Ku” (The Orthodox Faith,IV [PG 94, 1148-49]).

Marchant

Misa adalah benar-benar dan sungguh-sungguh Kurban di Gunung Kalvari. Yesus Kristus mempersembahkan kepada Bapa-Nya yang kekal semua kesakitan, penghinaan dan usaha-usaha abadi dari Sengsara dan Wafat-Nya. 

Misa memberikan kepada kita rahmat-rahmat, berkat-berkat dan pertolongan-pertolongan yang terhebat secara spiritual dan temporal – rahmat-rahmat yang tidak dapat kita terima dengan cara lain apapun. 

Misa menyelamatkan kita dari bahaya-bahaya yang tidak terhitung jumlahnya dan membebaskan kita dari kejahatan-kejahatan yang mengancam kita.

St. Agustinus

Setiap langkah dari orang yang pergi untuk mendengarkan Misa dihitung oleh malaikat. Orang akan mendapat ganjaran tinggi dari Allah baik dalam hidup ini maupun dalam hidup abadi nanti.

Ekaristi adalah makanan sehari-hari yang kita ambil sebagai penangkal kerapuhan yang kita alami sehari-hari.

St. Yosef Cafasso – imam yang secara khusus mendampingi orang-orang yang menghadapi ajal 

Setiap orang sakit yang gawat hendaknya menerima Viatikum (Kurban sudah dipersembahkan), dan kalau pun penyembuhan terjadi, pahala kurban akan tetap lestari. 

St. Mektildis

Tuhan kita memastikan akan menenangkan dan menghibur semua orang yang rajin menghadiri Misa dan akan mengirim Para Kudus-Nya untuk membantu mereka yang sekarat sejumlah Misa yang telah mereka hadiri seumur hidup.

St. Gregorius dari Nyssa

Tubuh kita kalau dipersatukan dengan Tubuh Kristus, beroleh awal keabadian sebab tubuh kita dipadukan dengan Dia Yang Tak Dapat Mati.

St. Yohanes Kristostomus

Karena hormat kepada Ekaristi Ilahi, para malaikat membentuk himpunan penjaga kehormatan di sekeliling jasad orang terpilih yang beristirahat dalam rahim bumi.

St. Yohanes Bosko

Kamu ingin Tuhan memberimu banyak rahmat? Seringlah mengunjungi Dia! Kamu ingin ditaklukkan setan? Lupakanlah mengunjungi Yesus dalam Sakramen Maha Kudus.

St. Sirilus

Mereka yang melakukan Komuni Sakrilegi menerima setan dan Yesus dalam hatinyasetanlah yang mereka biarkan memerintah, dan Yesus mereka persembahkan sebagai kurban kepada setan.

St. Petrus Yulianus Eymard

Saat adorasi yang baik di hadapan Sakramen Maha Kudus menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi semua orang daripada mengunjungi semua gereja dari marmer/menghormati semua makam orang kudus.

St. Thomas More

Biasa mengikuti Misa setiap pagi dan menerima Komuni Kudus meskipun sangat sibuk dengan urusan-urusan kenegaraan. Setiap hari aku dapat berkonsultasi dengan Yesus dalam Komuni Kudus. Dialah Guru Agungku. Bersama Yesus aku berusaha memusatkan perhatian dan menerima kekuatan dari Dia, karena aku membutuhkan terang dan kebijaksanaan untuk mengurus hal-hal yang sangat sulit

Frederick Grant Banting, seorang pakar biologi terkenal

Jiwaku ibarat suatu tanaman kecil. Ia sangat rapuh terhadap terpaan angin dan panas setiap hari. Jadi, perlu sekali bahwa setiap pagi aku pergi untuk mendapatkan pasokan baru embun rohani dengan menyambut Komuni Kudus.

St. Theresia dari Lisieux: ...”persatuan transforman dengan Yesus”...

Dalam komuni kita bersatu dengan Yesus dalam ke-Allahan dan kemanusiaan-Nya, dan melalui komuni, Yesus akan mengubah hidup kita menjadi serupa dengan Dia.

St. Yosef Cottolengo

Menganjurkan kepada para dokter di rumah sakit Providentia Divina supaya mereka mengikuti Misa dan menyambut Komuni sebelum melakukan operasi-operasi yang sulit. Karena “Obat adalah hasil ilmu yang canggih, tetapi Allah adalah Dokter yang sangat canggih!”

St. Bernadet

Kalau kamu lewat di depan sebuah kapel dan tidak punya waktu untuk berhenti sejenak, mintalah malaikat pelindungmu menyampaikan pesanmu pada Tuhan kita di dalam tabernakel. Ia akan memenuhinya dan sementara itu ia tetap punya waktu untuk menjagamu.

St. Theresia dari Avila

Tanpa Ekaristi, kita akan menjadi apa? Semua yang ada di sini akan binasa, karena hanya Ekaristilah yang mampu menahan tangan Allah.

St. Alfonsus Maria de Liquori

Tanpa Misa, dunia pasti sudah dihancurkan oleh dosa manusia berabad-abad yang lalu.

St. Gregorius

Melihat surga terbuka dan sejumlah besar Malaikat datang untuk membantu pada saat Kurban Kudus.

St. Brigita

Melihat sejumlah besar Para Malaikat Kudus berkumpul mengitari altar, berkontemplasi dengan imam. Mereka menyanyikan himne-himne surgawi

St. Thomas Aquinas pakar filsafat dan teologi kenamaan abad ke-13, Himne Adoro te devote, “Doktor Ekaristi”.

Di dunia ini, tidak ada ilmu tentang misteri yang lebih hebat tentang iman. Dalam iman ini aku percaya akan kehadiran nyata Yesus Kristus dalam Sakramen Ekaristi. Hal ini kupercaya dan kupegang sebagai kebenaran dan kepastian. Pancaindraku tak menangkapnya. Namun aku yakin akan Sabda-Mu. Sebab hanya Sabda Allah Putra Kebenaran mutlak tak tersangkalkan.

St. Laurens Justinan

Tidak ada lidah manusia yang dapat menjelaskan dahsyatnya pertolongan-pertolongan dan berkat-berkat yang kita terima dari Misa. Pendosa mendapatkan pengampunan, orang baik menjadi lebih suci, kesalahan-kesalahan kita ditumpas dengan menghadiri Misa Kudus.

St. Theresa dari Calcutta “bertemu Yesus dalam Ekaristi, bertemu Yesus dalam diri orang-orang miskin”

Persatuan kita dengan Yesus dalam Komuni, akan menambah iman, harapan dan cintakasih kita kepada Tuhan dan sesama

Rahmat yang kita terima dalam Komuni Suci memampukan kita melihat seluruh hidup kita dalam terang iman

Melihat kehadiran Yesus yang tersamar dalam diri sesama, dalam segala peristiwa yang kita jumpai

Rahmat yang kita terima dalam perayaan Ekaristi, menguduskan pekerjaan dan pelayanan kita. Sehingga pekerjaan dan pelayanan kita mendapat artinya di dalam Dia.

Kami butuh Ekaristi karena Yesus telah menjadi roti kehidupan demi memenuhi hasrat kami, kerinduan kami, kasih kami akan Dia. Inilah sebabnya kehidupan kami perlu sangat terkait dengan Ekaristi. 

Kami mulai hari-hari kami dengan Misa Suci dan Komuni. Dan kami akhiri hari-hari kami dengan satu jam adorasi yang mempersatukan kami dengan Yesus dan dengan yang miskin kepada siapa kami memberi pelayanan.

Pertobatan St. Elizabeth dari Hungaria pada saat konsekrasi ...”hadir sepenuhnya bagi Dia”...

Betapa seringnya pikiran kita melantur dan hati kita tidak terarah kepada Tuhan, pada saat kita berdoa atau merayakan Ekaristi. Tidak kecuali St. Elizabeth (seorang putri raja, yang menikah dengan putra Pangeran Thuringen). 

Pada suatu hari diadakan pesta istana yang didahului dengan perayaan Ekaristi dalam gereja. Pada saat konsekrasi imam mengangkat Hosti, untuk dipandang dan disembah oleh umat beriman.

“Waktu Misa tadi saya terus saja memikirkan engkau (Lodowik-suaminya), karena saya sangat mencintai engkau. Bahkan saya begitu rindu kepadamu. Sehingga saya lupa bahwa saya sedang berada dalam gereja. 

Tuhan menyadarkan saya waktu konsekrasi, bahwa saya harus menempatkan Dia di atas segala-galanya dan bahwa cintaku untukmu mesti bertempat di dalam cintaku untuk Dia. Dan setelah saya menyadari hal itu saya membungkuk ke lantai dengan penuh sesal dan tobat”.

St. Antonius dari Padua mentobatkan para bidaah: ... ïman tanpa keraguan”...

Ketika para bidaah tidak mampu berdebat melawan Antonius. Kaum bidaah mengajak taruhan. Mereka mengambil seekor keledai, memasukkan ke dalam kandang, tidak diberi makan dan minum selama tiga hari. 

Pada hari ke tiga mereka membawa rumput dan Antonius membawa Sakramen Maha Kudus. Sungguh mengherankan dan membuat kaum bidaah bertekuk lutut. Ketika melihat Sakramen Maha Kudus yang dipegang Antonius, keledai itu langsung berlutut dan menghormati-Nya. Rumput yang disediakan oleh kaum bidaah tidak disentuhnya.

St. Ignatius

Terbiasa mengadakan Misa dengan devosi yang sungguh-sungguh. Suatu hari asisten yang membantunya melihat cahaya api terang mengelilingi kepalanya dan ia bergegas memadamkannya, namun ia mendapatkan bahwa cahaya itu adalah sebuah cahaya supernatural yang menyelimuti kepala sang Santo.

St. Paulus, pertapa 

Suatu saat berdiri di depan pintu gereja dimana orang-orang masuk. Ia melihat seorang pria, seorang pendosa besar, ia melihat satu iblis berdiri di sampingnya yang sungguh-sungguh mengontrol dia secara utuh

Ketika meninggalkan gereja, ia melihat pria yang sama tadi sungguh-sungguh berubah. Rahasianya apa? Selama Misa, sungguh menyesal atas dosa-dosanya dan meminta Tuhan untuk mengampuni dan mengasihani. Dan dia segera pergi ke Pengakuan Dosa.

St. Gregorius dari Nazianzen

Ayahnya menderita sakit bahaya dan sekarat. Denyut nadinya sudah sangat lemah dan ia sudah tidak bisa mendapatkan pengobatan lagi. Akhirnya ia benar-benar hilang kesadarannya.

Keluarganya, secara manusiawi sungguh berputus asa, mereka menaruh iman mereka di dalam Tuhan. Mereka masuk gereja, dimana Misa disebutkan untuk penyembuhan ayahnya yang sakit.

Ketika mereka kembali, segala mara bahaya telah berlalu, dan kemudian kesehatannya pulih secara sempurna.

Mgr. Nautier, Uskup Breslau

Walaupun ia memiliki pekerjaan yang berat dan tanggung jawab yang sulit, ia berusaha untuk menghadiri Misa sebanyak mungkin yang dirayakan di Katedralnya.

Pada saat kematiannya, jiwanya terlihat naik ke surga ditemani oleh banyak malaikat yang penuh kemuliaan menyanyi himne-himne sukacita dan pujian.

St. Sirilus dari Aleksandria

Menggunakan tiga analogi untuk menjelaskan kesatuan cinta dengan Yesus dalam Komuni Kudus 

- Orang yang menerima Komuni, dikuduskan dan diilahikan jiwa raganya seperti air direbus, mulai mendidih... 

- Komuni bekerja seperti ragi yang dicampurkan adonan sehingga seluruhnya menjadi khamir... 

- Kalau melebur dua lilin menjadi satu, kita menghasilkan satu lilin; demikian juga orang yang menerima Tubuh dan Darah Kristus lewat Komuni dilebur menjadi satu dengan Dia, dan jiwa menyadari bahwa ia ada dalam Kristus dan Kristus ada dalam dia. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 17/IX/2005).