Rabu, 08 Maret 2017

Hidup benar di hadapan Allah

Orang Israel maju berperang melawan orang Filistin. Ketika pertempuran menghebat. terpukullah kalah orang Israel oleh orang Filistin

Berkatalah para tua-tua Israel: "Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian Tuhan. supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."

Kata orang Filistin: "Allah mereka telah datang ke perkemahan itu. Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Inilah juga Allah. yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah ..." Lalu berperanglah orang Filistin. sehingga orang Israel kalah. Tabut Allah dirampasnya (1 Sam 4:1b-11) 

» Tabut Allah lambang kehadiran Allah.

Mengapa Allah tidak melepaskan orang Israel dari tangan musuhnya? Hal ini terjadi karena pada saat itu terjadi kemerosotan rohani

Eli telah dipilih menjadi imam, tetapi dia memandang dengan loba kepada korban sembelihan dan korban sajian dan lebih menghormati anak-anaknya dari pada Tuhan. Dia membiarkan anak-anaknya dursila, tidak mengindahkan Tuhan (1 Sam 2:11-29).

Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, mereka membawanya ke Asdod dan dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkan di sisi Dagon

Keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Allah; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya. 

Tetapi keesokan harinya Dagon terjatuh dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal. 

Tangan Tuhan menekan orang-orang Asdot itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok

Berkatalah mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangannya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita." 

Mereka memindahkan tabut Allah Israel ke Gad ... Ekron ... setelah tujuh bulan lamanya Tabut Allah itu ada di daerah orang Filistin, maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut Tuhan itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya?" 

Kata mereka: "Apabila kamu mengantarkan tabut Allah Israel itu, maka janganlah kamu mengantarkannya dengan tangan hampa, melainkan haruslah kamu membayar tebusan salah kepada-Nya; maka kamu akan menjadi sembuh dan kamu akan mengetahui, mengapa tangannya tidak undur dari padamu." ... "

Oleh sebab itu ambillah dan siapkanlah sebuah kereta baru, muatkanlah itu ke atas kereta dan letakkanlah benda-benda emas, yang harus kamu bayar kepada-Nya sebagai tebusan salah, ke dalam suatu peti disisinya. Dan biarkanlah tabut itu pergi. 

Perhatikanlah: apabila tabut itu mengambil jalan ke daerahnya, ke Bet-Semes, maka Dialah itu yang telah mendatangkan malapetaka yang hebat ini kepada kita. 

Dan jika tidak, maka kita mengetahui, bahwa bukanlah tangan-Nya yang telah menimpa kita; kebetulan saja hal itu terjadi kepada kita." 

Demikianlah diperbuat orang-orang itu. mereka meletakkan tabut Tuhan ke atas kereta, juga peti berisi tikus-tikus emas dan gambar benjol-benjol mereka. Lembu-lembu itu langsung mengikuti jalan ke Bet-Semes (tanpa kusir) (1 Sam 5-6).

Daud mengumpulkan semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya. Kemudian bersiaplah Daud berjalan dengan seluruh rakyat yang menyertainya untuk mengangkut tabut Allah

Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantar kereta itu. Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu. 

Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Alah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka Allah, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya (2 Sam 6:1-7) 

» Mengapa Allah murka dan membunuh Uza? Uza bukan orang Lewi (Yos 18:14 - orang Yehuda), tidak boleh memegang barang-barang kudus karena Tuhan telah menetapkan bahwa hanya orang Lewi saja yang boleh mengangkat tabut Allah dan mengawasi kemah suci (1 Taw 15:2; Bil 1:49-50).

Di dalam Tabut Allah tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian (Ibr 9:4).

Selain itu Daud tidak minta petunjuk-Nya seperti seharusnya (1 Taw 15:13; 2 Sam 5:19, 23; 1 Taw 13:1-3). 

Tabut Allah dinaikkan ke dalam kereta yang baru seperti yang dilakukan orang Filistin (1 Sam 6:7-8). Seharusnya barang-barang kudus di angkat di atas bahu, supaya tabut dapat diangkut maka dua kayu pengusung dimasukkan ke dalam gelang, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua (Bil 7:9; Kel 37:1-5). Jadi, meminta nasehat pada para ahli tidak bisa mengganti ketaatan kepada Allah.

Daud menjadi marah, karena Tuhan telah menyambar Uza demikian hebatnya. Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut Tuhan ke tempatnya, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom

Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom dan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya (2 Sam 6:1-11) (lih. [1 Taw 15:21, 24-25; 16:4-5] Jaga hati kita terhadap hal-hal yang kudus).

Marilah kita belajar dari Ibr 10:19-25

[19-21] Oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah 

» Sebagai anak-anak Allah, pernahkah kita menyadari dan mensyukuri bahwa kita mempunyai hak istimewa untuk boleh masuk ke tempat kudusNya, tempat Allah bertahta (Bdk. Why 11:2).

Perhatikanlah Ritus Pembuka:

- Imam dan pelayan lainnya berarak menuju ruang altar, menggabungkan diri dengan umat yang sudah berhimpun. Perarakan ini diiringi dengan nyanyian karena Tuhan bersemayan di atas puji-pujian (Mzm 22:4); Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya (Mzm 150:1).

- Imam dan umat menandai diri dengan tanda salib, untuk mengingatkan kita semua bahwa kita adalah milik Kristus, kita telah ditebus oleh-Nya melalui kematian-Nya di atas kayu salib.

- Salam Imam: Tuhan sertamu. Jawaban umat: Dan sertamu juga. Saat itu kita diingatkan bahwa Tuhan bersama-sama kita (Mat 18:20).

- Doa Tobat, kita mengakui dosa agar kita layak berjumpa dengan-Nya (1 Yoh 1:7-9). Saat itu di alam roh Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia (Ibr 9:11-14), secara fisik tidak terjadi perubahan apa pun

Jadi, pada saat berdoa pribadi maupun bersama, di alam roh kita dibawa kehadirat Allh untuk berjumpa dengan-Nya, meskipun secara fisik kita berada di tempat.

[22] Karena itu marilah kita menghadap Allah (1) dengan hati yang tulus ikhlas dan (2) keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni 

» Ada dua motivasi yang salah ketika menghadap Allah Bapa

a. Takut hukuman Allah sehingga masuk neraka: tidak pernah lupa ke Gereja sesuai dengan peraturan gereja, selalu membaca Kitab Suci dan melakukan firman Tuhan. 

Meskipun kelihatannya dekat dengan Allah, tetapi kehidupannya selalu dibayangi ketakutan sehingga tidak mengalami kemerdekaan sebagai anak Allah

b. Allah seperti mesin ATM, dikala mengalami sesuatu pergumulan yang berat, berdoa tidak kunjung putusnya tetapi setelah doanya dikabulkan, tidak berdoa lagi. 

Seharusnya kita menghadap Allah Bapa di sorga seperti sikap hati seorang anak, yaitu mempercayai pemeliharaan orang tuanya

Marilah kita menghadap Allah Bapa dengan 

1. motivasi mau mengasihi Allah, karena Allah telah terlebih dulu mengasihi kita (1 Yoh 4:10)

2. tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr 11:6).

[23] Marilah kita (4) teguh berpegang pada (3) pengakuan tentang (2) pengharapan kita (1) Ia, yang menjanjikan setia 

» 1. Allah setia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya (Ul 7:9). 

Janji-Nya, akan memberikan kita hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10b), artinya Yesus memberikan kehidupan yang berbeda, yaitu kelimpahan secara duniawi dan rohani (Mal 3:18).

- Pengampunan dosa

Digoda oleh setan, manusia membiarkan kepercayaan akan Penciptanya mati di dalam hatinya, kebebasannya dan tidak mematuhi perintah Allah (KGK 397). 

Berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular (Why 12:9 - Iblis/Satan): ". Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya (Gal 3:16 - Kristus) akan meremukkan kepalanya, dan engkau akan meremukkan tumitnya (Kej 3:1-19) 

» Begitu besar kasih Allah kepada manusia sehingga pada saat manusia jatuh ke dalam dosa, Dia langsung menjanjikan seorang Penyelamat.

Oleh Pembaptisan diampuni semua dosa, dosa asal, dan semua dosa pribadi serta siksa-siksa dosa. Di dalam mereka yang dilahirkan kembali, tidak tersisa apa pun yang dapat menghalang-halangi mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Baik dosa Adam maupun dosa pribadi demikian pula akibat-akibat dosa, yang terparah darinya adalah pemisahan dari Allah, semuanya tidak ada lagi. 

Tetapi di dalam orang-orang yang dibaptis tetap ada beberapa akibat sementara dari dosa: penderitaan, penyakit, kematian, kelemahan yang berhubungan dengan kehidupan (seperti misalnya kelemahan tabiat), serta kecondongan dalam dosa (concupiscentia = keinginan tak teratur). 

Dengan bantuan rahmat Yesus Kristus, siapa yang berjuang dengan benar, akan menerima mahkota (2 Tim 2:5; Konsili Trente: DS 1515) (KGK 1263-1264).

- Perlindungan

Ada seorang gadis (X) yang ingin cepat-cepat pulang dari sekolah, maka dia mengambil jalan pintas yang tidak pernah dilewatinya. 

Dia melewati sebuah lorong yang terkenal sangat berbahaya, di ujung lorong ternyata berdiri seorang laki-laki yang menghalangi perjalanannya. Karena X mempunyai relasi yang akrab dengan Bapa di sorga, maka dia memohon perlindungan-Nya.

Pada malam harinya, X melihat acara berita di TV bahwa ada pemerkosaan dan pembunuhan di lorong yang dia lewati siang harinya. 

Orang-orang yang berada di sekitar lorong itu diwawancarai, mereka mengatakan bahwa sebelum kejadian itu ada juga seorang gadis yang melewati lorong itu. 

Ketika polisi menangkap penjahat itu, dia bertanya: "Apakah betul ada juga gadis yang melewati lorong itu sebelum kamu memperkosa dan membunuh A?" 

Jawabnya: "Betul, tetapi aku tidak berani menjalankan niat jahatku kepada gadis itu karena dia didampingi seorang laki-laki yang berjalan di sebelahnya."

Ada banyak orang yang kuatir pada saat anaknya berada di luar rumah. Hal ini terjadi karena mereka tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan seorang pelindung, jika kita memohon pertolongannya. 

Karena "Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan

Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan" (Basilius, Eun. 3,1).

- Tidak akan lapar dan haus lagi (Yoh 6:35) - jaminan untuk segala kebutuhan hidup, baik kebutuhan tubuh, jiwa dan roh. 

Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan dan minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup ini lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian

Pandanglah burung-burung di langit yang tidak menabur dan menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga

Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Janganlah kuatir . Bapamu di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 

Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu

Jadi, kita harus melakukan bagian kita, bukankah kita sudah dikaruniai otak untuk berpikir. Jika kita sudah melakukan bagian kita, maka Allah akan melengkapi apa yang kurang (Mat 6: 25-34).

- Damai sejahtera

Aku ini mengerti rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11). 

Tetapi ada banyak anak Tuhan yang masih hidup dalam ketakutan dan kegelisahan. Kenapa? Karena mereka kurang percaya dengan janji-janji Allah. [Diberi hidup kekal - hidup sepenuh-penuhnya (Kamus Alkitab); mengenal satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus yang telah diutusnya (Yoh 17:3) dan  sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup (Yoh 5:24),  (lih. [Yoh 6:35-40] Jaminan Tuhan).

2. Pengharapan

Allah sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan  (Rm 15:13)

Pengharapan kamu dengar dari firman kebenaran yaitu Injil  (Kol 1:5).

Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa. Pengharapan suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya ... oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah  (Ibr 6:19, 11).

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan (Yer 17:7).

Segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci (Rm 15:4).

3) Pengakuan

Janji Allah menjadi pengharapan kita sehingga kita berani mengakuinya melalui perkataan dan perbuatan (2 Kor 4:13; Yak 2:17).

Firman iman Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. (Rm 10:8)

4) Teguh berpegang

Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal (1 Tes 5:17-18). Lihatlah janjinya yang luar biasa ini "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu

Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya" (1 Kor 10:13). 

Jadi, ketika masuk dalam pencobaan, janganlah stres tetapi tetaplah tersenyum dan tetaplah menolong orang lain, percayalah bahwa Tuhan sedang menyediakan jalan keluar bagi permasalahan kita. 

[24] Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat 

» manfaat dari suatu komunitas yaitu saling melayani.

Ada seorang gadis Afrika (X) yang tinggal berbeda kota dengan orang tuanya, karena dia kuliah. Suatu hari dia menemukan selebaran "Yesus Sang Juruselamat". Ketika membaca selebaran itu hatinya tergerak untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, maka dia dibaptis.

Saat pulang ke rumahnya, X mencari waktu yang tepat untuk menceritakan kepada keluarganya bahwa dia telah berpindah ke agama yang baru. 

Pihak keluarganya dengan marah memaksa dia untuk beribadah sesuai agamanya yang lama. Karena X bersikukuh dengan agamanya yang baru, maka dia ditelanjangi dan hendak di strom listrik

Tetapi beberapa kali kabelnya dihubungkan ke kursi yang di duduki X, listriknya padam

Merasa rencananya gagal, maka X diseret ke jalan yang ramai dalam keadaan telanjang. Karena malu, maka X berlari tanpa tujuan

Pada waktu itu ada seorang temannya yang melihat X, X langsung diseret masuk ke rumahnya. Keesokan harinya teman X bertanya kepada tetangganya: "Apakah kemarin melihat seorang gadis berlari-lari sambil telanjang?" 

Jawab tetangganya: "Tidak, kamu ini bagaimana sih, mana ada gadis telanjang yang berlari-lari. Yang kemarin kami lihat adalah seorang gadis cantik memakai gaun putih sangat indah. Yang mengherankan kami, mengapa dia berlari dengan tergesa-gesa?"

Karena mengalami kasih Allah yang luar biasa, maka X menjadi pewarta Yesus. Kerinduannya adalah membawa setiap orang yang dijumpainya untuk mendapatkan hidup yang berkelimpahan seperti yang dijanjikan-Nya.

Dari kisah nyata ini kita bisa belajar bahwa Allah sanggup mengubah segala sesuatu menjadi indah sehingga seseorang tidak dipermalukan oleh orang lain

Allah bisa membuat mata orang lain melihat gadis itu seolah-olah berpakaian gaun yang sangat indah, gadis itu sekarang menjadi seorang evangelis.

Jika kita sudah mengalami kebaikan Tuhan, bagikan kepada keluarga dan orang-orang yang kita jumpai agar mereka juga merasakan hidup yang berkelimpahan seperti yang dijanjikan oleh-Nya. Sehingga pada saat kita pulang, kita disambut oleh para malaikat di sorga dan kebahagiaanpun kita alami

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayanku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. (Yoh 12:26).

(Sumber: Warta KPI TL No.119/III/2014 » Renungan KPI TL Tgl 13 Februari 2014, Bapak Tjendana).