07.35 -
*Kitab Suci*
Penglihatan Yohanes di Patmos
Wahyu artinya membuka atau menyingkapkan
pernyataan rencana-rencana Allah
yang tersembunyi.
(Dan 2:29; Am 3:7; Bdk. Rm 16:25)
Alkitab adalah sebuah buku manual, buku panduan untuk mendapatkan semua janji Tuhan dalam hidup kita, di dalamnya tertulis aturan main antara manusia dan Allah.
Untuk memahami Alkitab secara benar, kita harus mengetahui keadaan-keadaan historisnya, di mana setiap bagian kitab itu ditulis. Kitab Wahyu ditulis di satu propinsi dari kekaisaran Romawi yang besar, yakni bagian barat dari Asia-Kecil atau negeri Turki.
Wahyu artinya membuka atau menyingkapkan pernyataan rencana-rencana Allah yang tersembunyi (Dan 2:29; Am 3:7; Bdk. Rm 16:25)
Umumnya Kitab Wahyu penuh dengan kutian-kutipan dari Perjanjian Lama dan acapkali perkataannya diulang. Apa yang dikatakan dalam Perjanjian Lama tentang Israel, dikenakan kepada gereja, yang merupakan lanjutan dari Israel
Marilah kita belajar dari Why 1:9-20:
Yohanes berada di pulau Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus
» Yohanes dihukum dan dibuang ke pulau Patmos (sekarang bernama Patino) karena kesaksiannya (firman Allah).
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala
» Yohanes dapat menangkap dan mengerti pewahyuan dari Yesus Kristus karena dia mempunyai relasi yang luar biasa dengan-Nya (Yoh 13:23; 19:26). Sehingga dia dikuasai oleh Roh pada saat berdoa, dia juga mendengar suara Tuhan pada saat melihat pewahyuan itu.
Kita pun diberi pewahyuan oleh Tuhan, tetapi tidak semua orang dapat menangkapnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena untuk dapat mengetahui pewahyuan dari Tuhan dibutuhkan kemauan yang keras, dengan cara “duduk diam berduaan bersama-Nya” (melatih kepekaan pendengaran kita terhadap suara Tuhan).
Hal ini dibutuhkan “kerendahan hati” (tidak bertanya-tanya kepada Tuhan - “Tuhan… saya harus apa/saya tidak ngerti” tetapi kita harus berkata: “Tuhan, saya mau melakukan hal ini, tuntunlah aku sesuai dengan jalan-Mu.”
Katanya: “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia.”
» Kitab Wahyu dikirimkan sebagai surat edaran kepada tujuh jemaat Kristen di Asia-Kecil, mereka hanyalah merupakan wakil-wakil semua jemaat di sebelah Barat Asia-Kecil. Ada banyak keragaman (kerohanian) dari ketujuh jemaat ini. Itulah sebabnya ketujuh surat itu mengandung begitu banyak pelajaran untuk segala zaman.
… tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas
» tujuh kaki dian = ketujuh jemaat (Why 1:12 = 1:20).
Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di … (Why 2:1; 2:8; 2:12; 2:18; 3:1; 3:7; 3:14)
» Surat-surat itu memang dikirimkan kepada jemaat-jemaat di bumi, tetapi malaikat-malaikat pelindung bisa juga mendapat tahu tentang surat-surat itu seolah-olah diarahkan kepada mereka juga.
Barang siapa menang, kepadanya Kuberikan …
» Bagi mereka yang menang atas godaan-godaan, setia melakukan pekerjaan yang diperintahkan Yesus Kristus akan mendapatkan janji-janji-Nya.
Jemaat Effesus: buah, ada di taman.
Jemaat Smirna: mahkota, ada di rumah (berbicara tentang keselamatan).
Jemaat Pergamus: batu putih, berarti karunia-karunia dan nama.
Jemaat Tiatira: ikut memerintah bangsa, ada di dalam gedung pemerintah.
Jemaat Sardis: baju putih, sebagai permaisuri.
Jemaat Filadelfia: sokoguru, ada di Bait Allah.
Jemaat Laodekia: ikut memerintah bersama di tahta Tuhan, ada di istana
Di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia
» Tuhan yang sudah dimuliakan itu, dekat kepada umat-Nya.
Berpakaian putih yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
» Kristus menampakkan diri dengan menggunakan pakaian imam besar.
Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih mentah
» Kristus disejajarkan dengan Allah (Dan 7:9).
Mata-Nya bagaikan nyala api
» mempunyai pandangan yang tajam.
Kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga di dalam perapian
» menunjukkan kekuatan Kristus yang dapat menginjak segala-galanya.
Suara-Nya bagaikan desauan air bah <> Why 1:13-15 = Dan 10:5-6
Kitab Wahyu sangat erat hubungannya dengan Kitab Daniel .
Tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
» tujuh bintang = malaikat tujuh jemaat (Why 1:16 = 1:20).
Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang bermata dua
» pedang bermata dua = firman Allah hidup; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr 4:12); firman akan menjadi hakimnya pada akhir zaman (Yoh 12:48).
Wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari terik
» Why 1:16 = Hak 5:31.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang mati
» ketika berhadapan dengan kemuliaan sorgawi, manusia yang lemah terkejut karena menyadari dosanya (Dan 10:8-9; Mat 28:4).
Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup (1). Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya (2) dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut (3).
» Kristus tidak memperkenalkan diri-Nya dengan nama-Nya, tetapi dengan tiga kalimat yang berlainan.
- Kristus memakai gelar-gelar yang sama dengan Allah: Yang Awal dan Yang Akhir (Why 1:8); Yang Hidup (Mzm 42:3; 1 Tes 1:9).
- Memberitahukan perjalanan hidup-Nya di bumi: Dia telah mati dan dibangkitkan kembali.
- Mengatakan bahwa Ia memegang segala kunci maut dan kerajaan maut
» Kristus dalam pertarungan-Nya telah berhasil merebut kunci-kunci maut dan kerajaan maut, sehingga Ia dapat membebaskan manusia dari dalamnya. Dengan demikian maut kehilangan sifatnya yang menakutkan itu.
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat (Why 1:3)
(Sumber: Warta KPI TL No. 92/XII/2011 » Renungan KPI TL tgl 25 Agustus 2011, Dra Yovita Baskoro, MM; Wahyu Yohanes, Dr. J.J.de Heer).