Kamis, 13 Oktober 2016

Mengatasi virus rohani

AIDS adalah suatu penyakit dalam dunia alami yang masih belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya

Itu adalah akibat dari hal-hal yang salah dalam hati manusia, dalam sikap mereka, dan dalam tindakan-tindakan mereka yang manifestasinya muncul dalam bentuk penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.



Demikian pula, ada sebuah penyakit dalam alam roh yang menghentikan kekebalan rohani, dan penyakit itu adalah perselisihan.


Ketika orang menderita AIDS rohani, mereka melakukan sesuatu yang tidak wajar; adalah tidak wajar bagi seseorang yang lahir dari kasih untuk keluar dari kasih

Kita adalah makhluk-makhluk kasih, dilahirkan oleh seorang Bapa yang adalah kasih, dengan seorang Juruselamat yang adalah kasih. 

Kasih seharusnya menjadi cara hidup kita. Bila kita keluar dari kasih, kita mematahkan semua kekebalan.

Karena potensinya yang merusak, kita harus mengerti apa itu perselisihan dan cara menghadapinya. Perselisihan dapat didifinisikan dengan “persaingan; pertikaian/percekcokan; perdebatan dalam kemarahan/permusuhan; ambisi yang egois; pertarungan demi keunggulan/kemenangan; roh yang suka menentang. 

Bagian dari keluarga perselisihan adalah kepahitan, kebencian dan tidak mengampuni.

Pada waktu virus rohani masuk ke dalam hati dan pikiran kita, komputer hidup kita bisahang sehingga kita tidak bisa mendengar suara Roh Kudus berbicara dan tidak bisa menangkap apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita.

Marah - virusnya cepat masuk.
Sombong - membuka celah yang paling besar masuknya Iblis.

Perselisihan mempunyai kekuatan yang demikian besarnya sehingga dapat menumpulkan semua senjata rohani yang Allah berikan kepada kita

Kesombongan berawal dari si Iblis ketika ia berkata dalam hatinya: “Aku ... hendak menyamai Yang Mahatinggi!” (Yes 14:13-14).

Kadang-kadang perselisihan lahir dari prasangka dan akar masalah yang menyebabkan prasangka adalah kesombongan; yang dapat didifinisikan dengan sifat mementingkan diri sendiri, yang menyebabkan manifestasi negatif dalam setiap alam kehidupan.

Hal ini terjadi karena mereka melihat orang lain diberkati, sedangkan di hatinya ada perasaan takut dan tidak aman kalau-kalau Allah tidak memberkatinya (tidak memiliki iman bahwa Allah akan menyediakan segalanya). Sehingga dihatinya timbul perasaan iri hati dan cemburu, akhirnya mereka suka mengecam dan mencari-cari kesalahan orang lain.

Perselisihan benar-benar mengeraskan hati anda sehingga pengampunan Allah tidak dapat menembusnya

Tetapi bila anda mengampuni, hati anda akan terbuka untuk menerima darah yang mengalir dari Golgota untuk mengampuni dosa-dosa anda dan untuk menghapuskan ingatan akan semua itu.

Apa yang kita peroleh melalui perselisihan, akan diambil oleh Iblis. Oleh karena itu, kita tidak akan pernah menang dengan berdebat atau bertengkar.

Sistem-sistem kekebalan Allah mencakup firman-Nya, doa dan pujian, serta nama Yesus

Itu termasuk perisai iman yang akan menghentikan setiap panah api dari si jahat (Ef 6:16); darah Anak Domba dan perkataan kesaksian kita (Why 12:11); menundukkan diri kepada Allah dan mengusir musuh, membuat lari dari kita (Yak 4:7); mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis (Ef 6:11).

Bila anda bebas dari perselisihan dan penuh dengan firman Allah, darah Yesus Kristus akan melumpuhkan hal-hal yang Iblis kirim kepada anda. Ketika anda mulai memuji dan menyembah Tuhan, depresi dan ketakutan disingkirkan dari kehidupan anda

Jika perselisihan masuk ke dalam aliran darah anda, itu akan menghilangkan efektivitas sistem-sistem kekebalan tersebut. Itu akan melumpuhkan doa iman, firman Allah, nama Yesus, dan kekuatan karunia-karunia Roh Kudus.

Peninggian bukan datang dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun melainkan dari Tuhan (Mzm 75:6-7)

Prinsip-prinsip yang Yesus ajarkan untuk menghilangkan perselisihan (Mat 5:39-41):

Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

Kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah jubahmu.

Siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah dia sejauh dua mil.

(Sumber: Warta KPI TL No. 81/I/2011 Mengatasi Virus Rohani, Billy Joe Daugherty).