Kamis, 08 September 2016

05.55 -

Memelihara anugerah keselamatan



Ada dua kitab yang tidak disukai Iblis, yaitu: 

1. Kitab Kejadian - tipu daya Iblis dibongkar oleh Tuhan. 

2. Kitab Wahyu - membongkar rencana-rencana dan memusnahkan rancangan Iblis di dalam kehidupan manusia. 

[Baca juga: Pesona Kitab Wahyu dan kunci untuk membukanya]


Marilah kita belajar dari Kitab Wahyu 13:1-18

Lalu aku melihat (2A) seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan (5A) pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

(2B) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. 

Dan (1A) naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku (2C) satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. 

(4B) Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena (1B) ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Dan kepada (5B) binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya (6) empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Dan (2D) ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

Dan (4C) semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! (7) Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.

Dan aku melihat (3A) seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan (4D) seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

Dan (3B) ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Dan ia menyebabkan, sehingga kepada (4E) semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba,  diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

(4A) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena (8) bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

» Kitab Daniel dan Kitab Wahyu adalah dua buku yang paling misterius dalam Alkitab. Penulisan Kitab Wahyu memakai sastra apokaliptik. Oleh karena itu Kitab Wahyu tidak dapat diterjemahkan secara harafiah

Cirinya: (I) menggunakan tokoh [(1) naga (2) seekor binatang keluar dari dalam laut (3) seekor binatang lain keluar dari dalam bumi (4) seluruh dunia)] (II) angka dan (III) lambang-lambang

Untuk mengerti gambar dan lambang yang dipakai Yohanes, kita harus mencermati isyarat tertentu yang dikatakan Yohanes (4A) dan mencermati lambang-lambang dari dunia Perjanjian Lama.

(1AB) Naga disebut Iblis atau Setan (Why 12:9). Ia menggunakan seribu satu macam tipu daya untuk membawa manusia mengikuti kehendaknya (2 Tim 2:26; Mat 4:8-9 » Iblis berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.").

(2) Binatang ini menggambarkan kekuasaan politik yang dipengaruhi kekuatan Iblis (Dan 7:24 - Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu).

(8) Angka 666. Angka ini paling sering disalahartikan, seringkali ditampilkan dalam gambar-gambar misterius. Beberapa orang mengaitkan dengan setan dan antikristus.

Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa Yunani, kemungkinan besar huruf-huruf yang dimaksud adalah aksara Yunani. Untuk diketahui, aksara-aksara Yunani (juga aksara Latin dan Ibrani) memiliki nilai angka. Pada masa lalu, orang menggunakan angka untuk menyebut nama seseorang. Para penulis apokaliptik sangat gemar menggunakan angka-angka untuk menyebut nama seseorang (semacam kode) untuk menunjukkan orang tertentu. Jemaat kala itu pasti mengenal dengan baik tokoh yang dimaksud.

(5AB) nama-nama hujat berfungsi sama seperti "mulut yang menyombong" (Dan 7:20). Nama-nama hujat yang sesuai dengan situasi sejarah adalah penyembahan kepada kaisar. Rakyat di kerajaan Romawi memberi banyak gelar-gelar ilahi kepada kaisar: theos (yaitu Allah), theios (yaitu ilahi), theou (yaitu anak Allah), soter (yaitu penyelamat atau juruselamat). Orang Kristen yang hidup dalam zaman itu menganggap gelar-gelar kaisar ini sebagai hujat terhadap Allah.

(6) Allah memberi kesempatan kepada mereka untuk menyombongkan diri, mengucapkan hal-hal yang angkuh dan menghina Allah untuk kurun waktu tertentu saja. 

(3AB) Binatang ini menggambarkan nabi palsu menyamar seperti domba dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat (Mat 7:15; 24:5, 24-25; 1 Yoh 4:1; 2 Ptr 2:1). Jadi, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia (1 Yoh 4:1). 

Iblis datang menggoda sedemikian rupa (ganas dan dahsyat), mau menyesatkan manusia, tetapi pengambil keputusan terbesar adalah manusia itu sendiri (Kej 3:1-6 » Adam dan Hawa; Mat 4:1-11 » Yesus). 

Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga (Mat 24:5, 24-25).

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).


(4A) Firman itu adalah Allah (Yoh 1:1). Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman (Mzm 19:8). 

Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, maka hal itu akan diberikan kepadanya (Yak 1:5).

Bapamu yang di sorga akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya (Luk 11:13). Ia akan menginsafkan dunia akan dosa (karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku), kebenaran (karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi) dan penghakiman (karena penguasa dunia ini telah dihukum (Yoh 16:8-11). Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang (Yoh 16:13).

Jikalau engkau mencarinya akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat (Ams 2:4-6) .

(4BCD) PIN untuk masuk ke sorga » nama kita tercatat di kitab kehidupan Anak Domba

(1) Jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (Rm 10:9-10). 

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12). 

Konsili Vatikan II (LG 16) mengatakan bahwa "Rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang Pencipta; di antara mereka terutama kaum Muslim, yang menyatakan, bahwa mereka berpegang pada iman Abrahanm, dan bersama kita bersujud menyembah Allah yang tunggal dan maharahim, yang akan menghakimi manusia pada hari kiamat.

Pun dari umat lain, yang mencari Allah yang tak mereka kenal dalam bayangan dan gambaran, tidak jauhlah Allah, karena Ia memberi semua kehidupan dan nafas dan segalanya (Kis 17:25-28), dan sebagai Penyelamat menghendaki keselamatan semua orang (1 Tim 4).

Sebab mereka yang tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan tulus hati mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melakukan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal.

Penyelenggaraan ilahi juga tidak menolak memberi bantuan yang diperlukan untuk keselamatan kepada mereka, yang tanpa bersalah belum sampai kepada pengetahuan yang jelas tentang Allah, berkat rahmat ilahi berusaha menempuh hidup yang benar. Sebab apa pun yang baik dan benar, yang terdapat pada mereka, oleh Gereja dipandang sebagai persiapan Injil, dan sebagai kurnia Dia, yang menerangi setiap orang, supaya akhirnya memperoleh kehidupan.

Tetapi sering orang-orang, karena ditipu si Jahat, jatuh ke dalam pikiran-pikiran yang sesat, dan mengubah kebenaran Allah menjadi dusta, dengan lebih mengabdi ciptaan dari pada Sang Pencipta (Rm 1:21). Atau mereka hidup dan mati tanpa Allah di dunia ini dan menghadapi bahaya putus asa yang amat berat.

Maka dari itu, dengan mengingat perintah Tuhan: "Wartakanlah Injil kepada segala makhluk" (Mrk 16:15), Gereja dengan sungguh-sungguh berusaha mendukung misi-misi, untuk memajukan kemuliaan Allah dan keselamatan semua orang itu.

Jadi kita tidak bisa melihat hanya satu ayat saja lalu ayat tersebut langsung dijadikan suatu kebenaran mutlak. 

Ingatlah! Percaya Yesus lalu pindah agama = tidak mempercayai Yesus (Luk 9:26 – Barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu). 

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh 1:9). 

(2) Setia melakukan kehendak-Nya, maka namanya tercantum dalam kitab kehidupan. Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya (Flp 4:3; Why 3:5). 

Semua orang yang melakukan hikmat, berakal budi yang baik (Mzm 111:10), membuat seseorang panjang sabar (Ams 19:11). Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah (Ams 15:24). Jadi, akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya (Ams 16:22). 

(2D, 7) Maksud semuanya itu untuk membuktikan kemurnian imanmu (1 Ptr 1:7). Apa pun ketetapan Allah, orang Kristen yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Rm 8:18).

Kita tahu sekarang. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm 8:28). Pendakwa dapat kita kalahkan dengan darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian (Why 12:11). 

(4E) Penulis Kitab Wahyu memakai gambaran "meterai" yang dulu digunakan oleh Nabi Yehezkiel (Yeh 9:6 » Semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung!). Demikianlah, sekarang orang-orang yang memakai meterai Allah akan selamat. Orang-orang ini akan mengambil bagian dalam keselamatan yang diperoleh berkat Anak Domba.

Meterai Tuhan ("Dominicus character": Agustinus, ep. 98,5) adalah meterai yang dengannya Roh Kudus telah memeteraikan kita "untuk hari penyelamatan" (Ef 4:30) (Bdk. Ef 1:13-14; 2 Kor 1:21-22). "Pembaptisan adalah meterai kehidupan abadi" (Ireneus, dem. 3). Orang beriman, yang mempertahankan "meterai" sampai akhir, artinya setia kepada tuntutan yang diberikan bersama Pembaptisannya, dapat mati "ditandai dengan meterai iman" (MR, Doa Syukur Agung Romawi 97), dalam iman Pembaptisannya, dalam harapan akan memandang Allah yang membahagiakan - penyempurnaan iman - dan dalam harapan akan kebangkitan (KGK 1274).

Orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Ams 1:7). Akhirnya mudah ditipu si Jahat, jatuh ke dalam pikiran-pikiran yang sesat, dan mengubah kebenaran Allah menjadi dusta, dengan lebih mengabdi ciptaan dari pada Sang Pencipta (Rm 1:21). 


Seorang hamba Tuhan harus saling mendoakan, ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya (2 Tim 2:24-26; Yak 5:16). 

Sebagai seorang Kristiani, kita harus menyadari kebenaran Kristiani ini: Allah mengasihi kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi (1) karena rahmat-Nya (Tit 3:5; 2 Tim 3:17 » tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik). Namun, kerahiman-Nya juga (2) memperhitungkan jasa-jasa perbuatan yang benar (3 Yoh 1:6; Tob 4:8-9 » memberi sedekah melepaskan dari maut, dengan jalan itu kita timbun simpanan bagi diri kita untuk masa darurat).

Siapapun yang telah menemukan Kristus harus menuntun yang lain kepada-Nya. Kegembiraan yang besar tidak bisa disimpan untuk diri sendiri, Ia harus dibagikan (Paus Benediktus XVI).


Sebagai anggota Tubuh Kristus kita dipanggil untuk memperoleh berkathendaklah memberkati dengan saling menolong dan mendoakan (1 Ptr 3:9; Gal 6:2) dan dipanggil juga untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam rencana keselamatan (1 Kor 3:9). 

Jadi, sebarkanlah iman Katolikmu sehingga dunia dapat dibawa kepada kebenaran-Nya. sebab, Kristuslah jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh 14:6).

(Sumber: Warta KPI TL No. 62/VI/2009 » Renungan KPI TL 23 April 2009, Dra Yovita Baskoro, MM; Pesona Kitab Wahyu, Iswadi Prayidno, Pr).