Kamis, 08 September 2016

Pencobaan dan ujian


Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu,
ia mundur dari pada-Nya
dan menunggu waktu yang baik.
(Luk 4:13)

Firman Tuhan kepada Iblis
"Nah, segala yang dipunyainya
ada dalam kuasamu;
hanya sayangkan nyawanya.
(Ayb 1:12; 2:6 » ujian)


Pencobaan dan ujian dalam hidup ini merupakan dua wajah dari satu mata uang. Masing-masing mempunyai peranan dan dampak yang berbeda. Saat kita berada dalam pencobaan, janganlah mengatakan bahwa Tuhan mencobai kita. Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Yang suka mencobai manusia adalah setan.


Maka, doa Bapa Kami berbunyi: ”Janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan” (Mat 6:13). Artinya: janganlah Kaubiarkan setan menguasai kami. Pencobaan menjerumuskan manusia dan menghancurkan manusia. Pencobaan itu bernada negatif; berlawanan dengan kehendak Tuhan. Setan memberikan iming-iming lewat pencobaan untuk menjerat manusia.



Sedangkan ujian berasal dari Tuhan. Tuhan menguji manusia supaya manusia semakin setia, agar manusia menjadi semakin kuat


Seperti seorang atlet diuji untuk naik tingkat, demikian pun Tuhan menguji manusia agar dia semakin bermutu, semakin menghasilkan prestasi gemilang.

Ingatlah, dalam hidup ini kita menghadapi cobaan dari setan dan ujian dari Tuhan. Larilah dari cobaan setan, tapi jangan pernah lari dari ujian Tuhan. Ujian dari Tuhan mengembangkan hidup kita!

(Sumber: Warta KPI TL No. 62/VI/2009 » Pencobaan dan ujian, Albertus Herwanta, O.Carm – Mutiara Kehidupan).