Senin, 05 September 2016

Pencari Tuhan



Seorang pencari Tuhan adalah seorang murid. Seorang yang mau memusatkan perhatian pada Tuhan dan mau memberi tempat untuk Tuhan berkarya, percaya sepenuh hati bahwa ada tangan Tuhan yang bekerja.

Jika kita merasa kelompok elit, kita dapat terjebak setan. Sadarilah bahwa kita adalah pencari Tuhan, sehingga kita tidak tenggelam dalam jebakannya.



Seorang pencari Tuhan yang sejati harus menjaga mata, bibir, tangan, dan kaki.


Seringkali melalui perkataan, kita membuat seseorang marah. Tanpa disadari, tangan dan kaki kita pun berbuat dosa. Hal ini memberi kesempatan pada Iblis untuk berkarya (Ef 4:26-27; 1 Sam 18:8-10, 19:9-10). 

Pencari Tuhan harus memiliki iman, harapan dan kasih yang tak pernah padam

Ciri-ciri pencari Tuhan adalah
Mau berlari penuh semangat. Keselamatan itu sudah ada. Hanya bagaimana sikap hati kita mencari Tuhan/menolak Tuhan. 

Berani meninggalkan kerumunan. Belajar memberi tempat untuk Tuhan, bukan ilmu mem-bebek. Misalnya: ada penampakan/penyembuhan di suatu tempat, kita ke sana. 

Memandang ke atas. Mengarahkan hati kita ke tempat yang tinggi. 

Setelah mencari Tuhan dan kita ditemukan Tuhan (harus ada kerja sama), maka akan terjadi perubahan dalam hidup, menjadi manusia baru. Buahnya adalah perubahan cara pandang yang positif. 

Halangan/belenggu pencari Tuhan
Malas (bantalnya setan). 
Egoisme diri. 
Kesombongan (selimutnya setan). 
Masa lalu yang suram, misalnya: saya pendosa dll. 
Kemiskinan - bukan harta saja, tapi juga pengetahuan akan iman. 
Iri hati, dendam dll. 

Marilah kita belajar pada Zakheus (Luk 19:1-10):

Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.

Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia (» penuh semangat) mendahului orang banyak (» berani meninggalkan kerumunan), lalu memanjat pohon ara (» memandang ke atas) untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

» Zakheus mencari Tuhan, ternyata Tuhanlah yang mencari lebih dulu. 

Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

» terjadi perubahan dalam hidupnya

Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

(Sumber: Warta KPI TL No. 57/I/2009 » Renungan KPI TL tgl 11 Desember 2008, Romo Lulus Widodo Pr.)