Rabu, 07 September 2016

03.01 -

Berdoa sebelum melayani

Pada pertengahan November 2008, bertepatan dengan ulang tahun saya, saya mengalami sakit. Jika banyak bergerak, badan panas dan lemas rasanya, untuk berbicara saja saya tidak kuat. Saya diperkirakan sakit tifus oleh dokter. 

Setelah diperiksa di lab, ternyata hasilnya negatif. Kemudian saya di suruh tes kultur dan foto dada (pada waktu itu saya sulit untuk bernafas). Tapi saya putuskan untuk tidak melakukan saran dokter tersebut.



Selama saya sakit, dengan sendirinya saya tidak dapat berjualan mie. Apalagi saya tidak mempunyai pembantu. Tetapi justru di saat lemah, saya mengalami banyak penyertaan Tuhan. Kami sekeluarga tidak pernah kekurangan, malah berkelimpahan. Karena ada yang mengirimi masakan, makanan ringan maupun materi. 

Dan yang lebih mengherankan lagi, ada seorang sahabat saya yang selama ini tidak ingat HUT saya, dia memberikan hadiah berupa sejumlah uang (yang memang sedang saya butuhkan untuk pemeriksaan lab) dan sebuah rosario. 

Di saat mendapat rosario itu saya tahu bahwa Tuhan menghendaki saya untuk berdoa Rosario Pembebasan. Karena sebelum saya sakit, seorang sahabat saya lainnya datang ke rumah memberikan lembaran doa Rosario Pembebasan.

Jadi selama saya terbaring sakit, saya hanya berdoa lewat Rosario Pembebasan. Meskipun dokter tidak tahu penyakit saya sampai sembuh, tetapi saya sungguh bersyukur karena Tuhan benar-benar menyembuhkan, menyelamatkan dan membebaskan saya dari kuasa-kuasa lain. 

Setelah saya sembuh, saya bertemu dengan Bu Phang. Saya menceritakan pengalaman saya. Lalu Bu Phang bersaksi: “ Selama ini kalau ada pelayanan, terlebih lagi pelayanan yang berhubungan dengan kuasa-kuasa lain. Saya selalu berdoa agar Tuhan membentengi saya dan keluarga saya. Tetapi kadangkala saya atau keluarga saya mendapatkan serangan kembali, karena saya kurang persiapan sebelum melayani.” 

Setelah mendengar kesaksian itu, saya merefleksi hidup saya. Ternyata benar, saya kurang mempersiapkan diri dalam melayani sebagai catcher pada saat Pencurahan Roh Kudus di Seminar Hidup Baru Dalam Roh, akibatnya saya mendapat serangan. Puji Tuhan, melalui Rosario Pembebasan saya benar-benar disembuhkan, diselamatkan dan dibebaskan dari kuasa-kuasa lain.

(Sumber: Warta No. 60/IV/2009)