19.01 -
Belajar bersama Roh Kudus
Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku
(Yes 66:1A).
Nama Tuhan adalah menara yang kuat. Ke sanalah orang
benar berlari dan ia menjadi selamat (Ams
18:10).
Jangan menyebat nama Tuhan, Allahmu, dengan
sembarangan (Kel 20:7).
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera (Bil 6:26).
Selama terang itu ada padamu, percayalah kepada-Nya,
supaya kegelapan jangan menguasai kamu (Yoh
12:35 B).
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang,
dan kemuliaan
Tuhan terbit atasmu (Yes 60:1).
Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing
kembali dari segala kejahatanmu (Kis
3:26 B).
Sebab besar Allah dan terpuji sangat, dan lebih
dahsyat dari pada segala allah (1 Taw
16:25).
Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita (Rm 5:5).
Segala pekara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku (Flp 4:130).
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan
kita? (Rm 8:31 B).
Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya Tuhan!
Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya (Hak 5:31).
Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,
melainkan dengan roh-Ku (Za 4:6B).
Senjata kami di dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang dilengkapi dengan kuasa Allah (2 Kor 10:4).
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan
Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan
kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya (1 Taw 29:12).
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku (Kel 20:3).
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada Tuhan. Tuhan
telah menjawab aku dengan memberi kelegaan (Mzm 118:5).
Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau
berfirman: “Jangan takut!” (Rat 3:57).
Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa-Ku dimuliakan di dalam Anak (Yoh 14:13).
Sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat
pelarianku pada waktu kesesakanku (Mzm
59:17B).
Barang siapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya
kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku (Yoh 12:44).
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah
tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu (Yes 55:9).
Orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila
ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya (Ibr 10:38).
Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah
(Rm 8:14).
Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis:
Kuduslah kamu, seperti Aku kudus (1 Ptr
1:15-16).
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan (Ibr 12:14).
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat 16:24).
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar; karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu (1 Kor 6:20).
Pikirkanlah pekara yang di atas, bukan yang di bumi (Kol 3:2).
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan
roh adalah hidup dan damai sejahtera (Rm
8:6).
Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara
kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya (Mrk 10:44).
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di
tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu (Kel 20:12).
Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya (Mat 10:42).
Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu (Mat 7:2B).
Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang
berbicara jujur dikasihi-Nya (Ams
16:13).
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan. Seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi (Hos 6:3).
(Sumber: Warta KPI TL No. 54/X/2008 » ayat-ayat ini diucapkan oleh umat sesudah Pujian Penyembahan,
18 September 2008).