20.03 -
SP 1-2 Samuel
2 Sam 11:1-4a, 5-10a, 13-17
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 29 Januari 2016: Hari Biasa Pekan III - Tahun C/II (Hijau)
Bacaan: 2 Sam 11:1-4a, 5-10a, 13-17; Mzm 51:3-4, 5-6a, 6bc-7, 10-11; Mrk 4:26-34
1. ABC Kerahiman
Pada
pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka
Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka
memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal
di Yerusalem.
Sekali
peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun
dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan
di atas sotoh istana, tampak
kepadanya dari atas sotoh itu seorang
perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Lalu
Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu
adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
Sesudah
itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang
kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Lalu mengandunglah
perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud,
demikian: "Aku mengandung."
Lalu
Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu,
datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
Ketika
Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan
keadaan perang. Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu
dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul
dia dengan membawa hadiah raja.
Tetapi
Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan
tidak pergi ke rumahnya. Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak
pergi ke rumahnya."
Daud
memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada
waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya,
bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
Paginya
Daud menulis surat
kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. Ditulisnya
dalam surat itu, demikian: "Tempatkan
Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian
kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya
ia terbunuh mati."
Pada
waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang
diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. Ketika orang-orang kota itu keluar
menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari
tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
Renungan:
Renungan:
Daud
adalah seorang Raja Israel yang terkenal dan kuat. Kekuasaannya menutup matanya
sehingga dia jatuh dalam dosa.
Hal ini
terjadi karena saat itu dia
tidak hidup dalam habitatnya. Ketika
diingatkan Nabi Natan atas dosa-dosanya, maka Daud bertobat.
Tahun
ini adalah Tahun Kerahiman. Karena itu, Tuhan ingin agar kita mengalami belas
kasih-Nya jauh lebih besar daripada segala dosa kita. Maka Tuhan
mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, menerima
belas kasih-Nya dengan membagikannya kepada sesama.
Pesan
ini dikenal dengan istilah "ABC Kerahiman”
1. Ask for his mercy
(mohon belas kasih Allah), Allah menghendaki kita datang
kepada-Nya dalam doa terus menerus, menyesali dosa dosa kita dan mohon
kepada-Nya untuk mencurahkan belas kasih-Nya.
2.Be merciful (berbelas kasih kepada sesama),
Allah menghendaki agar kita menerima belas kasih-Nya dan mengajak kita untuk
memperluas kasih serta pengampunan kepada sesama, seperti yang telah
dilakukan-Nya kepada kita.
3. Completely trust (percaya penuh kepada Allah).
Rahmat yang kita peroleh, tergantung pada besarnya kepercayaan kita.
Makin kita percaya kepada-Nya.makin berlimpah rahmat yang kita terima.
Namun , iman itu butuh “proses”
: dirawat, dibersihkan
dan diperbaharui. Seperti
benih yang membutuhkan tanah yang subur dan perawatan yang cukup untuk
bertumbuh, iman kita pun membutuhkan
tempat yang layak dalam hati kita.