Rabu, 11 November 2015

17.50 -

Mind Set

Hampir semua orang di dunia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa mengenal balon. Benda yang terbuat dari karet ini selain untuk mainan anak-anak juga dapat dipakai sebagai pelengkap dekorasi. 


Sekalipun secara umum balon dirancang untuk dapat mengembang apabila dimasukkan sesuatu zat ke dalamnya, namun perlakuan dan zat yang diisikan ke dalamnya sangat menentukan keadaan yang akan terjadi pada balon itu.

Sebuah balon apabila diisi dengan pasir, pasti akan jatuh ke tanah. Jika kita mengisinya dengan udara, balon itu akan melayang-layang/mengapung. Namun jika diisi dengan gas helium/hidrogen, balon itu akan membumbung tinggi ke udara.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diberi karunia dan kemampuan untuk berpikir

Pikiran adalah arena menuju sukses, sekaligus ladang yang akan menghasilkan kegagalan dan kekalahan. Di sinilah peperangan berlangsung. 

Pikiran merupakan titik tumpu antara suatu kehidupan rohani yang positif dengan suatu kehidupan duniawi yang negatif. Kedua pilihan ini senantiasa ada dihadapan kita dan kita harus menentukan pilihan.

Jika kita mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang kedagingan, kita pasti akan jatuh ke dalam dosa

Setan mengerti hal ini, itulah sebabnya ia bekerja keras untuk mengisi pikiran kita dengan pikiran-pikiran negatif dan ia memasukkan beberapa pikiran yang janggal dalam benak kita. 

Kadang-kadang kita menjadi heran dan bertanya-tanya dari mana datangnya pikiran-pikiran tersebut. Musuhlah yang memasukkan pikiran-pikiran negatif ini ke dalam pikiran kita agar tidak berfungsi dengan sebaik-baiknya

Jika pikiran kita tidak terisi dengan apa-apa, maka kita tidak berarti apa-apa pula. Akan tetapi, jika kita terus menerus mengarahkan pikiran kita kepada Roh Allah, kita akan hidup menurut Roh ~ hal-hal yang baik, yang suci, manis dan bermanfaat, maka hidup kita akan penuh dengan sukacita dan semangat, sehingga kita akan naik, membumbung tinggi ke tingkat pertumbuhan rohani dengan pesat. 

Pikiran akan menentukan tindakan, dan tindakan kitalah yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada diri kita.

Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Kor 10:5)

Ketika kita gagal menaklukkan pikiran kita kepada hukum Kristus, kita akan mengalami kegagalan rohani

Ketika kita menaklukkan pikiran kita, tentulah semuanya tidak lagi berpusat padaaku’, tapi pada Tuhan sehingga kita dapat mengenal dengan jelas kehendak Allah dan menemukan jalan-Nya.

Sebagai orang percaya, setelah kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mind set (pola pikir) kita harus diselaraskan dengan firman Tuhan. Firman Tuhan mengatakan agar kita merubah dan mentransform pola pikir lama kita dan menggunakan pola pikir yang baru, yaitu pikiran Kristus.

(Sumber: Warta KPI TL No. 45/I/2008; Mind Set, Cakrawala Agustus 2007).