Rabu, 21 Oktober 2015

00.54 -

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah





Hukum alamsemakin tua semakin loyotidak berlaku, jika kita tahu ...

Suasana hati kita mempengaruhi tubuh kita - semua sel dalam tubuh merespon emosi tersebut

- Gembira » menimbulkan energi
- Rasa terima kasih dan kasih sayang  » membuka hati
- Kecemasan » menegangkan otot 
- Murung/depresi » menyebabkan kelelahan 

Tubuh kita merespon citra-citra yang diciptakan oleh batin kita sendiri, dan tubuh kita merespon citra-citra di sekeliling kita. Sugesti seringkali menjadi sebab timbulnya penyakit

Di bawah bayang-bayang mental bencana, penyesalan, amarah, dan ketakutan yang bukan saja merampas ketentraman batin, tetapi dapat menipu tubuh menjadi percaya bahwa hal-hal itu benar terjadi. 

Stres mempunyai dampak serius terhadap imunitas atau kekebalan tubuh. Stres kronis berbentuk penyesalan-penyesalan/dendam-dendam lama yang tersimpan lama/perasaan putus asa/tak berdaya ketika merasa tidak memiliki ketrampilan untuk mengatasi tantangan-tantangan hidup. 

Di antara berbagai keadaan stres yang dihadapi dalam kehidupan, yang paling cepat mempengaruhi, adalah stres emosional (berasal dari hubungan yang buruk: perpisahan/ perceraian/kematian) dan stres akibat kerja

Dalam kedua hal ini, sistem organ yang paling dahulu terkena adalah usus halus, yang bertanggung jawab tidak hanya mencerna makanan namun juga trauma emosional

Semua trauma yang tidak tercerna hati terkumpul di usus halus sebagai simpul kekacauan. Ini yang menimbulkan lambung yang kencang, nyeri dan membengkak, pencernaan yang buruk, sembelit dan gejala lainnya

Kalau ada kelainan dan peradangan dalam abdomen, atau kalau sistem pencernaan tidak sehat (jaringan terlalu ketat/terlalu longgar/tanpa kelenturan (atonik), maka tubuh akan memberikan isyarat tanda adanya suatu masalah - tubuh akan mengencangkan otot-otot rongga perut untuk melindungi daerah yang terganggu - suatu tindakan dengan sendirinya (refleks) menghentikan pernafasan perut dan memulai pernafasan dada, sehingga menetralkan gerakan apa saja dalam abdomen

Jaringan sehat memiliki kelenturan normal karena syaraf yang mempengaruhi kelenturan tidak terserang oleh racun

Dengan pernafasan dada, pembuluh-pembuluh udara kecil tidak mendapat bagian udara dan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, sehingga ada bagian paru paru yang tidak terpelihara. Lama kelamaan jadi berkurang kemampuan bekerjanya sehingga tubuh mudah terserang penyakit. 

Pola pernafasan normal dari orang yang sehat adalah pernafasan dengan perut (seperti pernafasan bayi). 

Hanya dengan inilah paru-paru dapat bekerja paling efisien (pertukaran oksigen, menggiatkan gerakan pendorongan oleh usus (peristaltik), pengolahan energi. 

Di dalam paru-paru terdapat beribu-ribu pembuluh darah yang halus, di ujungnya terdapat berjuta-juta kantung udara (alveolus) yang sangat penting dan harus mendapatkan udara untuk memperoleh tenaga hidup. Apabila kantung udara ini tidak mendapatkan udara secukupnya, maka berbagai penyakit akan mudah menyerang

Pernafasan yang dalam/panjang dapat memberikan energi, karena ketika kita menghembuskan nafas, kita mengeluarkan zat arang sebagai kotoran pembakaran, dan saat menghirup nafas, kita mendapatkan oksigen yang diperlukan tubuh untuk membersihkan darah dan menghasilkan kekuatan

Pernafasan perut yang tepat akan menyingkirkan penumpukan racun dan melatih semua organ

Selama melakukan pernafasan perut sekat rongga dada (diafragma) akan bergerak naik dan turun, menciptakan pemijatan memompa dan menghisap dari usus. 

Cara pernafasan perut: waktu tarik nafas kita ucapkan Ye...(perut mengembung) dan waktu mengeluarkan nafas kita ucapkan Suuuu.... ( perut mengempis). 

Dengan menyerukan nama “Yesus”, sungguh-sungguh bersifat menyelamatkan, menyembuhkan dan menyucikan (Kis 2:21). 

Pernafasan perut ini memberikan keseimbangan badan dan otak/pikiran, sehingga menjadi tentram. Memberikan efek yang besar bagi pemusatan pikiran (kosentrasi) sehingga kekalutan dan kekacauan pikiran dapat dihilangkan. 

Apakah saudara menjadi lebih rileks? Jika saudara berusaha terlalu keras malah akan menjadi tegang untuk pertama kalinya melakukan pernafasan perut ini. 


Prof. Dr. David McClelland – seorang guru besar psikolog di Harvard – terkenal dengan penelitiannya tentang motivasi manusia. Menggunakan ukuran imunitas/kekebalan yang sangat sederhana – kadar sekresi suatu antibody sIgA dalam air liur yang melindungi gerbang tubuh dari infeksi bakteri, virus, dan parasit

Kurangnya sIgA karena stres yang intens, bisa diumpamakan bahwa tentara yang hanya berada dalam lubang perlindungan, memungkinkan berkembangbiaknya bakteri dalam gusi (penyakit dalam rongga mulut, sariawan, kerusakan gigi dan infeksi saluran pernafasan atas, seperti selesma dan flu). 

Ahli jantung Redford Williams dan istrinya, terapis Virginia Williams beserta rekan-rekannya di Duke University Medical School menemukan bahwa bagian yang mengandung racun (toxic) dari sindroma Tipe-A bukanlah perfeksionisme, tekanan waktu, atau mengerjakan banyak hal pada saat yang sama – melainkan karena sikap sinis akibat marah, sikap bermusuhan, dan sikap senang menghakimi (mudah melontarkan ucapan kasar, penuh dengan prasangka atau pikiran buruk terhadap orang lain, senang membesar-besarkan hal-hal sepele di luar proporsinya dan selalu mencari si dungu untuk dijadikan kambing hitam). 

Ketika kita menghakimi dan mengkritik (menunjukan bahwa penilaian kita terhadap orang lain itu merupakan proyeksi tentang apa yang tidak kita sukai dalam diri kita sendiri), kita merasa terpisah dari diri kita sendiri, dari mereka yang kita persalahkan dari kehidupan itu sendiri. Seluruh tubuh kita mengerut ketika hati kita tertutup, daya hidup terkuras



Jalan menuju penyembuhan 
- Belajar menenangkan tubuh dan pikiran. 
- Berusaha mengubah persepsi negatif tentang kejadian-kejadian tertentu dalam kehidupan, sehingga dapat belajar merasakan sesuatu secara lain. 
- Menghilangkan segala penyesalan, dendam, dan mudah mengeritik adalah inti penyembuhan fisik, emosional, dan spiritual – penyakit apa saja. 

Dukungan sosial (saling menyayangi dan memperhatikan) merupakan perlindungan terbaik untuk menangkal stres

Berpikir positif dapat mengusir rasa sakit dan rasa takut yang dapat memotivasi kita untuk menyembuhkan diri sendiri

Namun memaksakan diri tersenyum dan menekan rasa takut kita, sehingga mempengaruhi diri kita secara diam-diam, adalah sebuah taktik yang menyebabkan stres secara kronis dan hasil medis yang jauh lebih buruk

Hanya dengan berbagi (sharing) perasaan kita dengan orang lain, tentang krisis yang kita alami, kita dapat membantu orang lain sembuh lebih cepat karena orang bersangkutan tidak lagi merasa sendirian

Kasih adalah obat yang benar-benar menjadi penyembuhnya. Jantung, sistem kekebalan tubuh, hormon – itu semua memberikan respon positif kepada aliran kasih sayang dan keterkaitan yang kita miliki dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, dengan alam dan dengan keseluruhan yang lebih luas. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 18/X/2005; The power of the mind to heal, Joan Borysenko, Ph.D. & Miroslov Borysenko, Ph. D.; Pernafasan untuk kesehatan Usin; Chi nei tsang, Mantak & Maneewan Chia).