Minggu, 25 Oktober 2015

23.12 -

Tiga tipe pendengar

Salah seorang jemaat  menghampiri Pendeta Albert, menyalami dan berkata: “Pak, malam ini sungguh tidak menguntungkan bagiku. Aku tidak mendapatkan sesuatu yang baru, karena firman Tuhan yang Bapak kotbahkan sudah sepuluh kali aku dengar.”

Pendeta Albert dengan senyumnya yang khas bertanya kepada jemaat tersebut: “Kau yakin sudah mendengarnya sepuluh kali?”  “Yakin, Pak! Jawabnya. “Apakah kau sudah melakukannya?” Pendeta Albert kembali bertanya.

Jemaat itu tertunduk sebelum menjawab pertanyaan. “Belum Pak,” jawabnya sembari tersenyum malu.

“Kalau begitu, datang lagi Minggu depan agar kamu dapat mendengarkan kotbah yang sama untuk yang kesebelas kalinya,” kata Pendeta Albert.

Ada 3 tipe orang di dalam mendengarkan firman Tuhan:

1. Orang yang mendengar untuk mengetahui – hanya mendengar dan mempelajari firman Tuhan dengan maksud menambah pengetahuan. Dengan demikian, ia dapat menjawab/bisa memenangkan perdebatan teologia dengan baik tentang firman Tuhan.

2. Orang yang mendengar untuk memuaskan hati – ia berpikir, dengan sekedar mendengar firman Tuhan ia sudah melakukan kewajibannya terhadap Tuhan.

3. Orang yang mendengar firman Tuhan dan melakukannya – mendengar firman agar ia tahu apa yang Tuhan kehendaki untuk ia lakukan. Mendengar firman memang baik, tetapi mendengar untuk melakukannya adalah lebih baik lagi.

Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;sebab jika demikian kamu menipu diri sendiri (Yak 1:22).

(Sumber: Warta KPI TL No. 28/VIII/2006; Tiga Tipe Pendengar, Mansor Juli 2005 No. 88 Tahun VIII).