Senin, 26 Oktober 2015

New Age

New Age adalah suatu gerakan zaman baru - kelompok baru yang di Indonesia belum dikenal banyak orang tetapi sudah punya gedung di Jakarta – “The New Bulding” depan Gereja Santa Theresia - jaringan ini sangat besar tetapi tidak berbadan hukum.

Pada tahun 1960 ada kelompok “The Light Group” peramal-peramal berkumpul di Inggris membahas masalah unik, mistik, langka, teknologi, agama, juruselamat dunia tetapi bukan Yesus Kristus. 

- Dunia kacau balau karena agama besar yang tidak bisa rukun - tanggung jawab 5 agama besar. Oleh karena itu mereka mengatakan “seharusnya agama tidak membawa identitas masing-masing, harus melepaskan baju masing-masing, harus melihat ke dalam inti agama yaitu spiritual”. 

Lalu mereka mulai mendalami spiritual dengan mengadopsi Hindu/Budha/Khonghucu melalui yoga, puasa, meditasi – akan menimbulkan kekuatan. 

Akhirnya gerakan spiritual ini masuk kemana-mana seperti olah raga, salon kecantikan spa, pengobatan alternatif yang disertai mantra-mantra. 

- Dunia rusak karena teknologi yang kurang memanusiakan manusia - tanggung jawab teknograf.

- Gerakan New Age ini berkembang dipengaruhi horoskop, ramalan nasib, dsbnya lalu berkembang mempengaruhi banyak orang. 

Berhati-hatilah, ancaman ada di mana-mana!

Apa hubungan New Age dengan kedatangan Yesus ke dua kali?

Permulaan penderitaan menjelang akhir zaman: bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan, akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat (Mat 24:1-7). 

Sesudah siksaan ..., matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang ... semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia (Yesus) itu datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (Mat 24:29-30).

- Ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan (Why 6:2). 

Ada sebuah gerakan/kekuatan seperti kekuatan rohani/spiritual yang melanda dunia, ada yang menunggangi yang membawa senjata, bertarung untuk memperebutkan kemenangan – tanda-tanda Yesus datang ke dua kali. Ini adalah sebuah perjalanan proses yang tidak mendadak terjadi, untuk hadirnya penunggang antikris.

Yang terjadi di Eropa sekarang - sudah tidak beriman lagi pada Kristus. Karena Eropa sudah dinubuatkan akan menjadi kerajaan antikris.

Antikris yang dilambangkan sebagai binatang, “binatang itu telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul lagi (Why 17:8).

Jika binatang yang aneh ini ditelusuri berasal dari:

Why 12:3-4 - ditulis pada zaman Israel dijajah Romawi – mengarah pada bangkitnya kerajaan Romawi yang berkembang ke Eropa dan Amerika.

Daniel 7:7 - ditulis pada zaman Israel dijajah Babel.

Gaya bahasa yang digunakan dalam Wahyu adalah “Literatur Apocalyptic” - penggunaan simbol-simbol – gaya bahasa yang dikenal baik dan dimengerti baik oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang awam pada abad pertama zaman gereja sampai sekarang. 

Kesulitan kita dalam mengerti kitab ini karena kita kurang mengenal literatur apocalyptic sebagai suatu metode dalam penyampaian suatu pesan.

Pada tahun 1975 David’s Pangler (Amerika), melihat di Eropa ada gerakan spiritual yang mengajar orang kebatinan (membersihkan diri – satu orang bersih - satu komunitas juga bersih, maka dunia akan bersih). Maka mereka mengadopsi teori tersebut.

Gereja sudah melakukan antisipasi dengan “membimbing umat untuk menghayati Mistik Kristiani – Yesus” dan “melatih mengalami sendiri hidup dalam Roh Kudus” agar umat tidak mengalami salah langkah, sehingga dapat pulang ke rumah Bapa. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 30/X/2006; Renungan KPI TL tgl 31 Agustus 2006, Dr. P. Y. Kusuma T. SpOG K).