Rabu, 08 Juli 2020

Apakah Kerajaan Allah sudah nampak dalam Gereja?

Gereja ada “supaya di dunia ini tercipta ruang bagi Allah, supaya Ia dapat tinggal di dalamnya dengan demikian, dunia menjadi “Kerajaan-Nya.” (Joseph Ratzinger). 

Dalam diri Yesus Kristus, Kerajaan Allah sungguh telah dimulai di tengah-tengah dunia. Di mana sakramen diberikan, dunia lama yang penuh dosa dan kematian dilemahkan sampai keakar-akarnya dan diubah. Maka mulailah ciptaan baru, kerajaan Allah nampak. 

Namun, sakramen tetap menjadi tanda yang kosong jika orang Kristen tidak mewujudkan hidup baru yang diberikan kepada mereka ke dalam tindakan yang auntetik. Orang tidak bisa menerima komuni sekaligus menolak memberikan roti kepada orang lain. Sakramen menuntut kasih “yang siap sedia untuk keluar dari dirinya dan pergi ke pinggiran, bukan hanya dalam arti geografis, tetapi juga ke pinggiran eksistensi manusia: dalam misteri dosa, penderitaan dan ketidakadilan; pengabaian dan ketidakacuhan terhadap agama; pemikiran intelektual; dan dalam segala bentuk kemiskinan.” (pidato Kardinal Bergoglio sebelum konklaf, 2013). 

(Sumber: Warta KPI TL No. 182/VI/2020 » Docat 21: Kopendium ASG 49-51; Youcat 123-124).