03.06 -
*Kesederhanaan*
Pakaian robek
Suatu hari Zacky mengalami kecelakaan mobil yang tidak parah, dia hanya mengalami luka terkilir. Ketika membawa mobilnya yang rusak ke bengkel, tiba-tiba ia sadar bahwa rumah orang tuanya tidak jauh dari bengkel tersebut. Karena sudah cukup lama tidak menjenguk mereka maka dia mampir ke rumah orang tuanya dan menginap semalam.
Keesokan harinya saat akan pulang, Zacky melihat pakaiannya yang robek telah dijahit oleh ibunya. Melihat hal tersebut hatinya sedikit tersentuh dan bergumam: “Uangku banyak, nanti dibuang saja sampai dirumah.” Namun, karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ia mengenakan pakaian yang ditambal ibunya itu dan pergi ke berbagai jamuan. Bahkan berhasil mencapai kesepakatan bisnis besar yang sudah lama ditunggu-tunggunya. Sesampainya di rumah ia baru menyadari masih mengenakan pakaian yang ditambal ibunya, kemudian dilepasnya pakaian itu dan dibuangnya ke tong sampah.
Keesokan paginya, bisnis yang dibicarakan kemarin secara resmi ditanda tangani. Klien bertanya kepadanya: “Mengapa pakaian tambal yang anda kenakan kemarin itu tidak dipakai lagi hari ini?” “O pakaian itu dicuci", sahutnya tersenyum malu.
Klien besarnya itu menepuk pundaknya dan berkata: “Anda mungkin tidak tahu, kami mendatangani kontrak dengan Anda karena melihat tambalan kecil pada pakaian yang Anda kenakan. Dari pakaian itu, kami dapat menilai bahwa Anda adalah orang yang sederhana dan pekerja keras . Bagi kami sosok orang yang sederhana dan pekerja keras itu jelas merupakan mitra terbaik."
Sesampai di rumah, Zacky mencari pakaian tambal itu dari tong sampah, ia mencucinya dan digantung disudut lemari yang tidak menyolok, siapa tahu nanti berguna gumannya.
Saat hendak berangkat bekerja, ada dua orang polisi yang mengingatkannya agar berhati-hati, katanya: “Seminggu yang lalu, kami menangkap kawanan penculik salah satu klien Anda. Pada saat kami introgasi, mereka mengaku bahwa awalnya ingin menculik Anda. Namun, ketika melihat Anda mengenakan pakaian yang ditambal, mereka menduga Anda tidak sekaya yang dibayangkannya. Maka mereka berubah haluan menculik salah satu klien Anda. Mereka berpikir tidak mungkin seorang pengusaha kaya memakai pakaian yang ditambal.”
Perasaan Zacky bergejolak tak menentu setelah mendengar keterangan polisi, tak disangka tambalan yang tak terduga itu telah menyelematkan nyawanya. Setelah polisi pergi Zacky segera mengambil pakaian itu ia mengelus jahitan dipakaiannya sambil membayangkan wajah ibunya dan tanpa bisa ditahan ia pun menangis seperti anak kecil .