Minggu, 05 Januari 2020

Kej 1:18

[KGK 299] Karena Allah mencipta dengan kebijaksanaan, maka ciptaan itu teratur: "Akan tetapi segala-galanya telah Kauatur menurut ukuran, jumlah, dan timbangan" (Keb 11:20). 

Dalam Sabda abadi dan melalui Sabda abadi, "gambar Allah yang tidak kelihatan" itu (Kol 1:15), terjadilah ciptaan. Ciptaan ditentukan untuk manusia, yang adalah citra Allah (Kej 1:26); ia yang dipanggil untuk hubungan pribadi dengan Allah, disapanya. 

Apa yang Allah katakan kepada kita melalui ciptaan-Nya (Mzm 19:2-5), dapat diketahui oleh akal budi kita, yang mengambil bagian dalam cahaya budi ilahi, walaupun bukan tanpa susah payah yang besar dan hanya dalam satu sikap yang rendah hati dan khidmat terhadap pencipta dan karya-Nya (Ayb 42:3). 

Karena ciptaan itu berasal dari kebaikan Allah, maka ia mengambil bagian dalam kebaikan itu "Allah melihat bahwa semuanya itu baik ... baik sekali" (Kej 1:4, 10, 12, 18, 21, 31). 

Ciptaan dikehendaki oleh Allah sebagai hadiah kepada manusiasebagai warisanyang ditentukan untuknya dan dipercayakan kepadanya. Untuk itu Gereja berulang kali harus membela bahwa ciptaan, termasuk dunia jasmani, itu baik (DS 286; 455-463; 800; 1333; 3002).