22.03 -
SP Yohanes
Yoh 15:26 - 16:4a
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Senin, 7 Mei 2018: Hari Biasa Pekan VI Paskah - Tahun B/II (Putih)
Bacaan: Kis 16:11-15; Mzm 149:1-2, 3-4, 5-6a, 9b; Yoh 15:26 - 16:4a
(1) Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.
Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Mereka akan berbuat demikian, karena (2) mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.
Renungan
1. Peranan Roh Kudus
(1) Para rasul dan seluruh umat beriman kapanpun dan dimanapun, kita semua tidak akan menghadapi perlawanan itu sendiri, karena Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Tuhan Yesus. Segala kesusahan yang akan kita alami diimbangi dengan kehadiran dan karya Roh Kebenaran. Dia akan bersaksi tentang Tuhan Yesus.
Kesaksian Roh Kebenaran diperlukan secara mutlak, tetapi murid-murid-Nya harus juga bersaksi. mengkisahkan hubungan yang erat antara kesaksian murid-murid-Nya dan kesaksian Roh Allah.
(2) Dosa membutakan mata rohani seseorang untuk mengenal Yesus. Roh Kudus akan mencelikkan mata rohani orang tersebut.
Roh Kudus adalah sumber kita bertumbuh ke arah Kristus dan dengan setia mengiring Dia. Oleh kesaksian Roh Kudus, dari banyak orang yang membenci pengikut Yesus, pasti ada orang-orang yang diinsyafkan dan diselamatkan!
Sekarang ini, tugas pengabaran Injil dan kesaksian pelayanan lebih luas ada di pundak kita. Namun, keberhasilan penginjilan kita maupun kontribusi kita untuk menyatakan kebenaran pada dunia ini ada pada kuasa dan otoritas Roh Kudus. Hanya Dia yang bisa menginsyafkan manusia berdosa akan dosa-dosanya. Yang dituntut dari kita adalah kesetiaan dan keberanian untuk menyaksikan Kristus!