Jumat, 20 Desember 2019

04.48 -

Menertawakan = menghina



Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa (Pkh 3:14).

Seorang doktor sekaligus ahli psikologi mengatakan bahwa tertawa adalah baik untuk kesehatan kitaHal ini tidak perlu diragukan lagi, karena Alkitab sendiri mengatakan bahwa, ''Hati yang gembira adalah obat yang manjur." (Ams 17:22).

Namun Alkitab membedakan antara tertawa yang baik dan tertawa yang buruk. Penulis kitab Pengkotbah menyatakan bahwa bagi orang-orang yang tidak memiliki tempat bagi Allah di hatinya, tertawa tidak lebih berharga dari duri yang terbakar (Pkh 7:6). 

Tuhan mencela setiap lelucon atau gurauan yang meremehkan orang lainataupun gurauan yang menyakitkan hati orang lainKadang ada orang yang telah berdosa, dan orang itu dijadikan bahan gurauan. 

Dosa bukanlah hal yang patut ditertawakanJoe E. Brown adalah seorang bintang film kelas atas dan seorang komedian pada masa Perang Dunia II. Ketika menghibur pasukan Amerika di Pasifik Selatan, ia diminta oleh seorang prajurit untuk menceritakan beberapa ''lelucon kotor."

Ia menjawab, ''Anakku, seorang pelawak seperti saya hidup untuk tepuk tangan dan hal-hal yang lucu. Namun jika menceritakan sebuah lelucon kotor merupakan harga yang harus saya bayar untuk menghiburmu, saya tidak tertarik untuk hal itu. Saya tidak akan melakukan peran yang akan mempermalukan ibu saya, dan saya tidak akan pernah mau melakukannya."

Tertawa yang sehat memiliki nilai yang besar! Stop mentertawakan kekurangan orang lain. Stop mentertawakan kegagalan orang lain. Stop mentertawakan kelemahan orang lain. Stop mentertawakan kejatuhan orang lain. Menertawakan pribadi orang lain itu menghina!

'Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita (Amsal 14:21).

Tuhan, berilah kami hati yang gembira. Dan tolong kami untuk berhikmat sehingga kami hanya akan tertawa untuk alasan yang benar dan tentang sesuatu yang benar.