00.07 -
SP Lukas
Luk 19:45-48
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 22 November 2019: Peringatan St. Sesilia, Perawan dan Martir - Tahun C/I (Merah)
Bacaan: 1 Mak 4:36-37, 52-59; MT 1 Taw 29:10, 11abc, 11d-12a, 12bcd; Luk 19:45-48; RUybs.
Lalu (*) Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Renungan
1. Yesus menyucikan Gereja-Nya
(*) Dalam peristiwa itu, apa yang diinginkan Yesus? Ia menghendaki agar Bait Suci disucikan dan dimurnikan.
Yesus menyucikan Gereja-Nya, dengan: “Memandikannya dengan air dan firman (Ef 5: 26-27). Jadi, hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1 Ptr 1:14-16).
Marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah (2 Kor 7:1 ).