03.10 -
SP Daniel
Dan 7:2-14
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 29 November 2019: Hari Biasa XXXIV - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Dan 7:2-14; MT Dan 3:75, 76, 77, 78, 79, 80, 81; Luk 21:29-33
Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
Yang pertama rupanya (1) seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya (2) seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya (3) seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.
Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang
keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. (4) Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka (A) hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit (B) seorang seperti ANAK MANUSIA; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu DIBERIKAN kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan KEKUASAAN SEBAGAI RAJA, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah KERAJAANNYA yang TIDAK AKAN MUSNAH.
Renungan
1. Sastra Apokaliptik
Kitab Daniel merupakan sebuah kitab apokaliptik yang berisi tentang beberapa penglihatan masa depan dan sejarah dari empat kerajaan dunia (1-4), penghukuman Allah dan kedatangan Kerajaan Allah.
Kata "apokaliptik" berasal dari bahasa Yunani yang artinya "menyingkapkan" atau "membukakan" dan merujuk pada sesuatu yang sebelumnya tersembunyi dan sekarang telah disingkapkan (Dan 7:16-27). Dari sinilah kata "apokaliptik" kemudian menjadi sebutan untuk gaya tulisan yang banyak menggunakan simbol.
Daniel melihat suatu gambaran tentang ancaman bahaya yang besar bagi umat manusia. Ancaman itu sulit dikalahkan karena memiliki kekuatan yang dahsyat (A). Namun ia percaya bahwa Anak Manusia diberi kuasa yang kekal (B).
Jadi, janganlah takut dalam menghadapi si jahat. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rm 8:31).