20.49 -
*Kebijaksanaan*
Orang pintar atau orang bijak
Orang pintar selalu tahu apa yang diucapkannya. Dia bisa mencerna informasi dan bisa meresponnya kembali dengan sangat cepat. Ucapannya lugas dan juga tajam.
Orang Bijak akan hati-hati dengan ucapannya. Dia akan memikirkan terlebih dahulu "Apakah ucapannya itu bermanfaat? Apakah akan menyinggung perasaan orang lain? Apakah itu perlu untuk diucapkan?". Karena orang bijak tahu betul bahwa kata-kata lebih tajam dari pada pedang, Sekali melukai hati seseorang akan sulit untuk menyembuhkannya, meskipun lewat kata maaf.
Orang pintar punya kemampuan dan kelebihan yang begitu besar. Dan dia sadar punya kemampuan itu. Itulah yang membuat dia percaya diri, bahkan terlihat sedikit sombong dan angkuh.
Orang bijak juga punya kemampuan dan kelebihan yang besar. Tapi dia juga sadar bahwa dia tidak sempurna dan memiliki kekurangan. Itulah yang membuat orang bijak tetap rendah hati dan terus belajar.
Orang pintar mengandalkan logika, mengandalkan pengetahuannya dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Orang bijak berpikir bukan hanya dengan logika saja tapi juga menggunakan perasaan dan intuisinya. Dia akan mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan.
Orang pintar merasa selalu benar. Dia sulit menerima pemikiran orang lain yang berbeda. Seringkali terlibat dalam argumen dan bahkan kadang memaksa orang lain untuk menerima pola pikirnya.
Sedangkan orang bijak bisa menerima perbedaan antara orang lain dan dirinya. Orang bijak punya toleransi yang tinggi karena dia sadar bahwa setiap orang berbeda. Kalau ada pemikiran orang lain yang menurutnya lebih benar, dia tidak akan sungkan untuk menerima pemikiran tersebut.
Orang pintar minta maaf ketika dirinya berbuat salah. Orang bijak bisa minta maaf walaupun dia tidak salah.
Orang pintar banyak berbicara, sedikit mendengarkan. Orang bijak lebih banyak mendengarkan dan berbicara ketika diperlukan.
Orang pintar tahu banyak tentang banyak orang. Orang bijak tahu banyak tentang dirinya sendiri.
Orang pintar tahu apa yang harus diucapkan. Orang bijak tahu apakah hal tersebut harus diucapkan atau tidak.
Orang pintar menyelesaikan masalah yang terjadi. Orang bijak mencegah terjadinya masalah.
Orang pintar mampu membela diri supaya tidak terlihat salah. Tapi orang bijak mampu merendahkan hati dan mengakui bahwa dia salah.
Memang tidak mudah menjadi orang yang bijaksana, karena kita semua tidak ada yang sempurna. Tidak mudah bukan berarti tidak bisa. Hidup adalah tempatnya untuk belajar. Di sinilah kita saling belajar dan mengingatkan satu sama lain. Jadilah bukan hanya orang pintar tapi juga orang bijak (Merry Riana).