00.36 -
SP Matius
Mat 23:27-32
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Rabu, 28 Agustus 2019: PW St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: 1 Tes 2:9-13; Mzm 139:7-8, 9-10, 11-12ab; Mat 23:27-32; RUybs.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab (*) kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
Renungan
1. Pentingnya mengenal diri sendiri
(*) Yesus berani mengungkapkan realita kehidupan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang melaburi kehidupan mereka dengan kebaikan, ketulusan, kesetiaan dan kasih namun sesungguhnya itu hanyalah sebuah sandiwara.
Hendaknya kita bertobat dan memperbaiki diri sehingga kita mengenal diri kita secara baik, kita bersikap jujur pada diri sendiri dan menampilkan kehidupan apa adanya.
Jadi, janganlah menyembunyikan kejahatan kita dibalik kemunafikan-kemunafikan yang kita ciptakan. Ingatlah! Hukuman telah tersedia bagi orang-orang jahat yang berlagak baik dan suci.