Kamis, 03 Oktober 2019

15.05 -

Mat 16:24-28

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 9 Agustus 2019: Hari Biasa XVIII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Ul 4:32-40; Mzm 77:12-13, 14-15, 16, 21; Mat 16:24-28


Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia (1) harus menyangkal dirinya, (2) memikul salibnya dan (3) mengikut Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
 

Renungan


1. Komitmen murid Kristus

Pada saat kita berkomitmen untuk menjadi murid Yesus kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yoh 2:6), belajar untuk berpikir, berperasaan, dan berkehendak seperti Tuhan Yesus (Flp 2:5). 

(1) Menyangkal diri berarti menyangkal keinginan daging kita: ego, ambisi, pikiran, perasaan dan kehendak diri sendiri, lalu bertekad melakukan apa yang Tuhan Yesus kehendaki. 

(2) Memikul salib berarti mau menderita bagi Kristus (Flp 1:29), berupa perlakuan tidak adil, dibenci, dikucilkan, diintimidasi oleh orang lain karena status kita sebagai pengikut Kristus. 

(3) Mengikut Yesus artinya taat melakukan firman Tuhan (Yoh 8:31). Saat kita taat melakukan firman-Nya kita sedang melangkah menuju standar seperti Yesus.