Selasa, 01 Oktober 2019

1 Tes 4:1-8

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 30 Agustus 2019: Hari Biasa XXI - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: 1 Tes 4:1-8; Mzm 97:1-2b, 5-6, 10, 11-12; Mat 25:1-13


Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 

Karena (*) inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.


Renungan


1. Panggilan menjadi kudus

(*) Panggilan menjadi kudus bukanlah anugerah yang turun begitu saja dari langit, melainkan menjadi proyek yang harus kita mulai. 

Yang sudah berumah tangga, hiduplah dengan pasangannya masing-masing, dengan setia saling menguduskan. Jangan mengikuti nafsu dan percabulan. Dalam komunitas atau keluarga, janganlah memberdayakan saudaranya demi keuntungan pribadi.

Intinya, hendaklah kita ingat bahwa kita dilahirkan di dunia bukan untuk tujuan yang cemar, melainkan untuk mewujudkan Kerajaan Allah di dunia. Apa upaya lain yang bisa Anda lakukan untuk menyelesaikan panggilan menjadi kudus?