Jumat, 05 Juli 2019

Kis 2:1-11

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 9 Juni 2019: Hari Raya Pentakosta - Tahun C/I (Merah)
Bacaan: Kis 2:1-11; Mzm 104:1ab, 24ac, 29bc-30, 31, 34; 1 Kor 12:3b-7, 12-13 atau Rm 8:8-17; Yoh 14:15-16, 23b-26


Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 

Maka (*) penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 

Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."


Renungan


1. Tujuan pencurahan Roh Kudus

Pentakosta adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati peristiwa pencurahan Roh Kudus. Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus, jatuh pada hari Minggu ke-7 sesudah Paskah, atau 10 hari setelah Tuhan Yesus naik ke sorga.

(*) Apa tujuan Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah umat-Nya? Antara lain: 

1. Untuk menginsafkan dunia dari dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8-11). 2. Untuk memberikan kelahiran baru sebagai tanda hidup baru (Yoh 3:5-8).

Perihal kehidupan baru itu sudah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel (36:26 》 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat). 

Kebenaran Tuhan disampaikan melalui Injil. Jika kita tidak mengijinkan Roh Kudus berdiam di dalam hati kita, maka kita tidak akan mengerti kebenaran yang terkandung di dalam Injil.

Bagi orang percaya yang sudah lahir baru, firman itu menjadi makanan rohani dan kebenaran itu akan memerdekakannya (Yoh 8:32).