Selasa, 04 Juni 2019

06.33 -

Mat 5:33-37

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya



Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Sabtu, 16 Juni 2018: Hari Biasa X - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: 1 Raj 19:19-21; Mzm 16:1-2a, 5, 7-8, 9-10; Mat 5:33-37


Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.


Renungan


1. Bersikap jujur

Kejujuran dewasa ini mahal harganya. Banyak orang merasa ter-biasa dengan ketidakjujuran dan ketidakkonsistenan dalam hidup mereka. 

Padahal tanpa mereka sadari, sebuah kebohongan, penyangkalan kebenaran sebenarnya sangat merugikan diri sediri dan akan menimbulkan dampak sosial yang negatif. Bila hal ini tidak pernah dilatih dan dibenahi, maka akan merugikan diri sendiri dan sesama.

Jadi, lebih baik bersikap jujur dan apa adanya dari pada hidup penuh dengan basa basi. Hari ini Yesus mengingatkan dan meneguhkan kita agar berani memperjuangkan sebuah kebenaran, kejujuran dan kekonsistenan. Karena semua itu akan menumbuhkan kebahagiaan dan penghargaan kita terhadap diri sendiri.