00.20 -
SP Kisah Para Rasul
Kis 1:15-17, 20-26
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Selasa , 14 Mei 2019: Pesta St. Matias, Rasul - Tahun C/I (Merah)
Bacaan: Kis 1:15-17, 20-26; Mzm 113:1-2, 3-4, 5-6, 7-8; Yoh 15:9-17
Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: (1) "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. (2) Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Renungan
1. Memohon petunjuk Tuhan
(1) Mereka membutuhkan pengganti Yudas, mereka membutuhkan rekan baru yang melengkapi pekerjaan pelayanan para murid. Petrus menunjukkan kesungguhan untuk tetap fokus pada kinerja pelayanan, tanpa membuka “aib” Yudas.
(2) Para murid tidak mau sembarangan atau asal dapat pengganti Yudas, mereka berdoa memohon petunjuk Tuhan supaya Tuhan sendiri yang menyatakan kepada mereka orang yang tepat untuk mengemban tugas ini.
Doa para murid ini sekaligus menyatakan bahwa siapa pun yang nantinya terpilih adalah benar-benar pilihan Tuhan dan harus bertanggung jawab dalam mengemban amanat yang Tuhan Yesus tetapkan.
Marilah belajar dari para murid, jika ada persoalan, apa pun yang terjadi dalam kebersamaan sebuah tim, janganlah mudah menghakimi atau patah semangat. Tetapi segeralah mencari jalan keluar dengan pimpinan Tuhan sehingga tidak mengganggu kinerja pelayanan yang ada.
Adalah persoalan yang sekarang ini membuat kita kehilangan fokus, semangat pelayanan kita?