Rabu, 01 Mei 2019

05.58 -

Luk 11:1-4

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Rabu, 10 Oktober 2018: Hari Biasa XXVII - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Gal 2:1-2, 7-14; Mzm 117:1, 2; Luk 11:1-4

Rabu, 9 Oktober 2019: Hari Biasa XXVII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Yun 4:1-11; Mzm 86:3-4, 5-6, 9-10; Luk 11:1-4


Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." 

Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: (1) Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. (2) Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan (3) ampunilah kami akan dosa kami, (4) sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan (5) janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."


Renungan


1. Allah adalah Bapa

Doa adalah sebuah komunikasi. Di dalam doa manusia berbicara dan mengkomunikasikan seluruh isi hatinya kepada Tuhan.

Yesus mengajar cara berdoa yang baik kepada para murid-Nya. Ada banyak hal yang diungkapkan oleh Yesus, tetapi hal pertama yang diajarkan oleh Yesus ialah memanggil dan menyebut Allah dengan sebutan “Bapa” (1).

Dalam arti tertentu, Yesus hendak mengajarkan kepada para murid-Nya, agar mereka sungguh-sungguh mengenal dan mengalami Tuhan dalam doa yang merupakan tujuan dari segala doa mereka.

Salah satu hasil dari pengenalan yang sungguh-sungguh itu ialah dengan menyebut Allah adalah Bapa. Sebutan ini mau menunjukkan relasi yang mendalam antara si pendoa sebagai anak dengan Allah sebagai Bapa.

Dalam arti tertentu, Yesus menghendaki agar di dalam doa, setiap orang merasakan kehadiran Allah sebagai seorang Bapa yang sangat mengerti anak-anak-Nya. Yesus menghendaki juga, agar dalam doa, apa yang dialami Yesus sebagai Anak juga dialami oleh mereka yang berdoa dengan memanggil Allah sebagai Bapa.

Ketika seseorang mengalami keintiman dengan Allah sebagai Bapa, maka imannya pun akan semakin mendalam kepada Allah.


2. Doa Bapa Kami - doa yang sangat sempurna

Doa Bapa Kami adalah doa yang sangat sempurna, yang melingkupi seluruh kehidupan manusia.

(1) Ini mengungkapkan rasa syukur dan penyerahan diri kita seutuhnya kepada Allah Bapa. (2) Ini mengungkapkan permohonan atas rezeki baik makanan, kesehatan, kesejahteraan dan lain-lain, yang secukupnya.

(3) Ini menggambarkan sikap Tobat dan Kerendahan hati. (4) Ini mengungkapkan janji untuk saling mengampuni seperti Bapa juga mengampuni kita. (5) Permohonan untuk mampu melewati pencobaan dunia ini.

Salah satu orang kudus, yaitu: Santo Fransiskus dari Asisi, mengajak kita untuk mengingat Allah sepanjang hari dengan senantiasa mengucapkan doa "Bapa Kami" ditempat manapun, sesuai dengan kesibukan masing masing, dapat juga diucapkan dalam hati, bila keadaan tidak memungkinkan. 

Para pengikutnya mengikuti jejaknya (para Fransiskan) yang tidak dapat mengikuti doa bersama di biara, misalnya karena pekerjaan atau dalam perjalanan maka mereka berdoa "Bapa Kami" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Doa Fransiskan

πŸ”” Ibadat Pagi /Laudes (antara pk 05.00-07.00)

✝ Tanda Salib
- Doa kami menyembah
- 1 X Aku Percaya 
- 5 X Bapa Kami 
- 1 X Kemuliaan
- Doa Kami Menyembah Engkau
✝ Tanda Salib

πŸ”” Ibadat Siang/Prima
Doa ini dapat diucapkan dalam 3 kesempatan: Tertia (antara pk 09.00-10.00), Sexta (antara pk 11.00-12.00), Nona (antara pk 14.00-15.00)

✝ Tanda Salib
- Doa kami menyembah
- 1 X Aku Percaya 
- 7 X Bapa Kami 
- 1 X Kemuliaan
- Doa Kami Menyembah Engkau
✝ Tanda Salib

πŸ”” Ibadat Sore/Vesperae (antara pk 15.00-20.00)

✝ Tanda Salib
- Doa kami menyembah
- 1 X Aku Percaya 
- 12 X Bapa Kami 
- 1 X Kemuliaan
- Doa Kami Menyembah Engkau
✝ Tanda Salib

πŸ””Ibadat Penutup/Completorium (menjelang tidur)

✝ Tanda Salib
- Doa kami menyembah
- 1 X Aku Percaya 
- 7 X Bapa Kami 
- 1 X Kemuliaan
- Doa Kami Menyembah Engkau
✝ Tanda Salib

Doa Kami Menyembah Engkau

Kami menyembah Engkau Yesus Kristus disini dan disetiap gerejaMu diseluruh dunia dan kami memuji-Mu sebab Engkau telah menebus dunia dengan salib-Mu yang suci.