Selasa, 30 April 2019

08.07 -

Yes 48:17-19

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 14 Desember 2018: Pw St. Yohanes dari Salib, Imam, Pujangga - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Yes 48:17-19; Mzm 1:1-2, 3, 4, 6; Mat 11:16-19; RUybs

Jumat, 13 Desember 2019: Peringatan St Lusia, Perawan dan Martir - Tahun A/II (Merah)
Bacaan: Yes 48:17-19; Mzm 1:1-2, 3, 4, 6; Mat 11:16-19; RUybs


Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: (1) "Akulah Tuhan, Allahmu, yang MENGAJAR engkau tentang APA YANG MEMBERI FAEDAH, yang MENUNTUN engkau di jalan yang harus kautempuh. 

(2) Sekiranya engkau MEMPERHATIKAN PERINTAH-PERINTAH-KU, maka DAMAI SEJAHTERAmu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan keBAHAGIAanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku." 


Renungan


1. Dampak dari sebuah ketaatan

(*) Berkat dan kebahagiaan hanya bisa didapatkan apabila orang mau melakukan firman Tuhan

Siap menerima berkat yang Tuhan sediakan? Jadilah pelaku firman, itu saja yang Tuhan inginkan.

Untuk menjadi pelaku firman dibutuhkan kerendahan hati: hati yang mau dididik, ditegur dan diajar (Ams 3:11, 6:23).

Ketaatan kepada Tuhan inilah yang mendatangkan berkat dan kebahagiaan, baik untuk hidup hari ini maupun untuk hari-hari yang akan datang. 

Ketaatan adalah standar yang dipakai Tuhan untuk mengukur kehidupan rohani orang percaya. Jadi, suka atau tidak suka, kita harus bersedia dan mau melakukan firman Tuhan. 

Asal kita mau dan selalu mengandalkan Roh Kudus, maka Dialah yang memberi kemampuan dan kekuatan ekstra menuju kepada ketaatan yang sempurna. 

Berkat dan kebahagiaan adalah dampak dari sebuah ketaatan. Ingatlah itu!


2. Hubungan timbal balik

Ada BAGIAN ALLAH (1; Yes 48:14-16 》 membimbing umat-Nya dan bekerja merobohkan perintang-perintang terhadap rencana-Nya) dan ada BAGIAN KITA (2). Inilah hubungan dua arah yang timbal balik. Hubungan ini dimungkinkan karena Yesus Kristus, Penebus umat-Nya.

Kini kita telah mengenal Allah dalam Kristus dan firman-Nya. Karena itu, barangsiapa merindukan kehidupan yang berbahagia, penuh damai sejahtera dan hidup berkelimpahan, patutlah setia kepada-Nya dan berpegang pada ajaran-ajaran-Nya. 

Betapa mulia dan indahnya bila kita tetap dalam persekutuan dengan Allah, karena di dalamnya terpancar damai sejahtera dan kebahagiaan sejati. Marilah kita sepenuhnya bergantung pada kasih karunia Kristus dan sepenuhnya terbuka pada pengajaran firman-Nya.