Minggu, 28 April 2019

20.35 -

Yeh 18:21-28

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 15 Maret 2019: Pekan I Prapaskah - Tahun C/I (Ungu)
Bacaan: Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2, 3-4ab, 4c-6, 7-8; Mat 5:20-26)


Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? 

Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik — apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya. 

Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

Kalau (1) orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.

Sebaliknya, kalau (2) orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.

Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. 


Renungan


1. Jangan menunda bertobat

(1, 2) Kita tidak tahu kapan akan berjumpa dengan Tuhan, namun keselamatan ditentukan oleh akhir hidup seseorang. 

Kebaikan yang kita lakukan janganlah membuat kita menjadi sombong dan merasa layak di hadapan-Nya, sebaliknya kesalahan dan dosa masa lalu kita janganlah membuat kita takut untuk segera datang kepada-Nya dan memohon ampun kepada-Nya. 

Tuhan tidak fokus pada masa lalu kita, tetapi fokus pada hidup kita yang sekarang ini. Oleh karena itu segeralah bertobat selagi ada kesempatan.

Tuhan Yesus memberkati.