Sabtu, 27 April 2019

05.09 -

Rm 6:3-11

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya



Penanggalan liturgi

Sabtu, 20 April 2019: Malam Paskah - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Kej 1:1 - 2:2; Mzm 104:1-2a, 5-6, 10, 12, 13-14, 24, 35c; Kej 22:1-18; Mzm 16:5, 8, 9-10, 11; Kel 14:15 - 15:2; MT Kel 15:1-2, 3-4, 5-6, 17-18; Rm 6:3-11; Luk 24:1-12


Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 

Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 

Jadi (*) jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.



Renungan


1. Kuasa kebangkitan

(*) Tanpa disadari banyak orang mengalami "kematian" padahal masih hidup. Mengapa? Karena orang begitu asyik dengan kegelapan sehingga tidak melihat jalan keluar yang sesungguhnya ada.

Kebangkitan Yesus menunjukkan kepada kita dan dunia bagaimana Tuhan yang menjadi manusia rela mempersembahkan diri-Nya untuk membawa keluar dari kegelapan "kematian" menuju terang "kehidupan".

Yesus telah bangkit dan memberi cahaya untuk kehidupan kita. Jika kita percaya pada-Nya, maka kita akan mewarisi kuasa kebangkitan-Nya sehingga kita memperoleh kekuatan saat mengalami pergumulan hidup yang berat.

Tuhan Yesus memberkati.